Categories: EKONOMIInvestasiNEWS

Nasir Djamil: Kami Siap Menggedor Pemerintah Pusat Bahwa Aceh Bisa Mengelola Migas Sendiri

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Terkait pengeloaan migas di Aceh, anggota DPR RI Nasir Djamil mengatakan siap menggedor pemerintah pusat untuk meyakinkan bahwa Aceh mampu mengelola minyak dan gas alam (Migas) secara mandiri.

Menurut koordinator Forum Besar (Forbes) Aceh di DPR RI itu, Pemerintah Pusat perlu diyakinkan agar mereka paham apa yang telah terjadi dan apa sedang terjadi di Aceh.

“Oleh karena itu bagi kita semua mari kita kembali satukan barisan kita,” kata Nasir Djamil di Banda Aceh, Selasa (21/7/2020).

Kemudian, Nasir Djamil menjelaskan, Badan Pengelola Minyak Aceh (BPMA) sudah lahir sejak tahun 2006 atas dasar Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh. Sehingga, sejak saat itu juga seharusnya SKK Migas tidak beroperasi lagi di Aceh.

“Sebab itu memang kita miris karena PP yang mengatur soal ini terbitnya di 2015, PP 23 tahun 2015 kalau gak salah. Jauh rentang waktunya dari 2006 sampai 2015,” jelasnya.

Seharusnya, sambung Nasir Djamil, Menteri ESDM sudah menarik SKK Migas dari Aceh ketika BPMA hadir, karena sebagaimana diketahui selama ini mereka masih mengelola Migas Aceh.

“Seperti saat YARA menyurati dan mendatangi menteri ESDM kemarin, padahal kalau kita merujuk UUPA kemudian juga ada beberapa pasal di dalam PP 23 tahun 2015 itu, seharusnya memang SKK migas itu tidak bisa lagi operasional seperti sekarang ini,” sebut Nasir Djamil.

Selain itu, Ia juga menilai persoalan Migas di Aceh ini membuat banyak pihak yang tertarik. “Jangankan di pusat di daerah saja saya perhatikan banyak yang kemudian melirikk ini,” ucap Nasir Djamil.

Ketua BPMA Teuku Mohammad Faisal mengatakan, untuk sekarang Menteri ESDM sudah memberikan kesempatan kepada BUMD atau BUMA (Badan Usaha Milik Aceh). Jika berminat untuk mengelola sudah dipersilahkan mengajukan proposal.

“Salah satu PT yang sudah menajukan proposal adalah PT PEMA, mereka sudah melakukan banyak proses bukan belum melakukan apa-apa. Bahkan, PT PEMA terakhir kali sudah langsung menuju ke lokasi,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : EKONOMI
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

8 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

8 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

8 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

11 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

11 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

11 jam ago