Nekat Terobos Razia, L300 Bermuatan Durian Diamankan Petugas

KBO Satlantas Polres Abdya Ipda Herman bersama anggotanya saat mengamankan Mobil Pick Up L300 yang kabur saat razia gabungan Operasi Zebra Seulawah tahun 2025 di Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, kabupaten setempat. Foto: Dok Satlantas Polres Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Satu unit mobil pick up bermuatan buah durian yang diangkut dari Sibolga untuk dijual di Kabupaten Aceh Barat, diamankan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Barat Daya (Abdya), karena menerobos razia gabungan Operasi Zebra Seulawah tahun 2025 Polres Abdya.

Pengemudi mobil jenis Mitsubishi L300 BB 8814 YE bernama Feri Irfandi Sihombing (24) asal Gampong Bakal Julu, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, dan ditumpangi oleh Jhon Verison Sihombing warga Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang, kabupaten Dairi.

Bahkan, saat mobil kabur, pengemudi hampir menabrak petugas yang sedang melaksanakan tugas razia di wilayah Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, kabupaten setempat.

Kapolres Abdya, AKBP Agus Sulistianto melalui Kepala Bagian Operasional (KBO) Satlantas, Ipda Hermansyah menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika sopir mobil L300 mencoba menerobos pemeriksaan oleh personel Polisi Satlantas.

“Parahnya lagi, waktu mereka kabur, mobil hampir menabrak petugas gabungan yang sedang melaksanakan tugas razia Operasi Zebra Seulawah tahun 2025,” kata Hermansyah kepada wartawan, Kamis (2011/2025).

Karena sudah membahayakan petugas dan pengguna jalan lainnya, sebut Herman, dirinya bersama dengan seorang anggotanya langsung melakukan pengejaran terhadap mobil L300 tersebut dan berhasil dihentikan di jalan lintas nasional Gampong Alue Sungai Pinang, Kecamatan Jeumpa.

“Setelah kita berhentikan, kemudian saya melakukan pengeledahan barang-barang yang dibawa serta pemeriksaan surat-surat kendaraan dan juga melakukan tes urin kepada sopir dan penumpangnya”, ujarnya.

Dari hasil tes urin, kata Herman, pengemudi dan penumpang negatif menggunakan narkoba. Namun, pajak mobil dan Surat Izin Mengemudi (SIM) sopir juga sudah lama mati.

“Kami mengimbau kepada pengendara di jalan agar tidak mencoba menerobos razia gabungan yang sedang dilaksanakan selama 12 hari kedepan, karena razia ini merupakan razia Operasi Zebra Seulawah tahun 2025,” ucap Herman.

Lebih lanjut, kata Herman, agar perjalanan tetap aman saat razia, pengemudi kendaraan diminta untuk melengkapi semua surat-surat kendaraan dan diwajibkan memiliki SIM serta menggunakan helm bagi yang menggunakan kendaraan roda dua.

Herman juga meminta agar para pengguna jalan tetap menghargai dan menjaga keselamatan bersama selama berlalu lintas.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar menghormati kepada pengguna jalan lain dikala berkendaraan,” pungkas Ipda Hermansyah.

Komentar
Artikulli paraprakMenuju Status BLUD, 13 Puskesmas Abdya Jalani Penilaian