Nelayan Aceh Utara Dapat Bantuan 250 Mesin Boat Bahan Bakar Gas

Penyerahan mesin tempel merk Honda menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) kepada nelayan tradisional di 5 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, Kamis (5/11)

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Sebanyak 250 unit mesin tempel merk Honda menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) diserahkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara. Seluruh bantuan tersebut akan diserahkan kepada nelayan tradisional di 5 kecamatan.

Penyerahan bantuan yang bersumber dari program pokok pikiran (pokir) anggota DPR RI fraksi PPP, Anwar Idris dilangsungkan di halaman parkir kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara di jalan T Hamzah Bendahara Lhokseumawe, Kamis (5/11/20).

Hadir dalam acara penyerahan bantuan sekaligus sosialisasi konversi mesin boat dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas diantaranya Sekdakab Aceh Utara, Murthalamuddin, Wakil Ketua DPRK Aceh Utara Mulyadi Ch, Plt Kadis Kelautan dan Perikanan Syarifuddin, S.Pi, perwakilan Pertamina Cabang Lhokseumawe dan perwakilan kementerian ESDM RI berikut perwakilan para nelayan.

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara Syarifuddin mengatakan bantuan tersebut diperuntukan bagi nelayan tradisional yang menggunakan BBM jenis bensin serta pemegang kartu KUSUKA. Bantuan tersebut diperuntukan nelayan dengan kapasitas mesin 7,5 PK ke bawah.

“Bantuan mesin tahun ini baru 30 persen dari total kebutuhan atau pengguna mesin jenis bensin. Karena dipotong anggaran sehingga baru 250 unit yang dibantu. Kita upayakan lagi bantuan ini tahun depan” kata Syarifuddin.

Bantuan mesin tersebut, kata Syarifuddin selanjutnya akan diserahkan kepada nelayan di kecamatan Muara Batu, Dewantara, Samudera, Seunuddon dan Tanah Jambo Aye.

Bantuan yang diserahkan untuk masing-masing nelayan berupa mesin merk Honda, 2 buah tabung gas elpiji ukuran 3 kg berikut alat konverter minyak ke gas.

Ketika dikonfirmasi terkait infrastruktur pendukung seperti pangkalan gas elpiji khusus bagi nelayan, Syarifuddin menyebut pihaknya sudah mendapat komitmen dari PT Pertamina untuk menjamin ketersediaan stok gas elpiji untuk nelayan.

Melalui bantuan ini, Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Utara berharap bantuan ini benar-benar dapat dimanfaatkan oleh nelayan.

“Agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dan jangan berpindah tangan. Menggunakan mesin berbahan bakar gas ini sangat hemat dan ramah lingkungan. Kami berharap melalui bantuan ini dapat meningkatkan pendapatan para nelayan di Aceh Utara” kata Syarifuddin.

Amatan analisaaceh.com di lokasi sosialisasi, pihak rekanan mempresentasikan manfaat dan keuntungan penggunaan mesin BBG serta melakukan simulasi. Pihak rekanan mengatakan, penggunaan BBG lebih hemat.

Disimulasikan berdasarkan hasil pengujian pihak rekanan, satu tabung gas elpiji 3 kg cukup untuk mengoperasikan mesin selama 6 jam atau setara dengan penggunaan 8 liter bensin. Jika dikonversi ke nilai mata uang terdapat margin mencapai Rp50 ribu.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH UTARA
Komentar
Artikulli paraprakPembacok Guru di Aceh Utara Ditangkap, Diduga Karena Masalah Asmara
Artikulli tjetërCuri HP, Dua Mahasiswa di Simeulue Ditangkap