Objek Wisata Tapak Tuan Tapa: Bekas Tapak Manusia Raksasa di Aceh Selatan

Objek Wisata Tapak Tuan Tapa: Bekas Tapak Manusia Raksasa di Aceh Selatan

Analisaaceh.com | Kabupaten Aceh Selatan memiliki segudang objek wisata dengan pesona alamnya yang indah dan menarik, mulai dari laut, pantai, pegunungan, religi dan destinasi wisata lainnya.

Salah satunya adalah objek wisata Tapak Tuan Tapa di Kecamatan Tapaktuan. Objek wisata yang populer ini adalah bekas atau bentuk tapak manusia raksasa dengan ukuran besar dan terukir jelas di atas batu pada pantai daerah setempat dengan lebar 2,5 meter dan panjang 6 meter.

Tapak Tuan Tapa memiliki banyak misteri dan keunikan yang menjadi daya tarik tersendiri untuk mengunjungi lokasi tersebut dan melihat langsung bagaimana bentuk dan ukuran tapak raksasa itu, ditambah cerita dari masyarakat bahwa tapak itu memang tapak manusia pada zaman dahulu.

Lokasi objek wisata ru berada tepatnya di Gampong Pasar, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh.  Lokasinya memang berada di Ibukota Kabupaten Aceh Selatan, pengunjung hanya menempuh jarak kurang lebih 1,5 kilometer atau dengan melakukan perjalanan selama 10 menit untuk sampai ke lokasi.

Objek Tapak Tuan Tapa berada di pinggir pantai tepatnya di kaki Gunung Lampu yang langsung berbatasan dengan Samudra Hindia. Wisatawan dapat datang ke lokasi dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, setelah itu pengunjung diharuskan berjalan kaki sedikit menanjak manaiki bukit untuk sampai ke lokasi yang telah disediakan.

Saat ini objek wisata tersebut telah dibangun oleh Pemerintah Daerah setempat dengan fasilitas yang memadai dan memberikan keamanan bagi wisatawan dengan adanya anjungan dari atas objek Tapak Tuan Tapa. Pengunjung dapat melihat secara langsung bentuk Tapak Tuan Tapa dari atas bangunan yang telah disediakan. Pengunjung dilarang untuk turun langsung ke pantai di Tapak Tuan Tapa karena ombak dan gelombang pantai yang cukup besar yang dapat membahayakan wisatakan.

Legenda dan Cerita Tapak Tuan Tapa

Tapak Tuan Tapa adalah situs melegenda di Aceh khususnya di Aceh Selatan, yang dipercaya merupakan bekas jejak kaki dari seorang pertapa yang dikenal dengan Tuan Tapa, yaitu seorang tokoh yang memiliki badan besar.

Konon, pria bertubuh besar itu disebut Tuan Tapa karena tidak diketahui secara pasti nama sang petapa tersebut. Dalam cerita dan legenda Tapak Tuan Tapa ini juga terdapat dua ekor naga yang konon tidak memiliki anak sehingga sangat senang ketika menemukan sebuah bayi manusia yang terombang-ambing di lautan.

Bayi ini terdampar di lautan karena kapal dari orang tuanya yang hancur diterjang oleh badai. Bayi tersebut dirawat oleh kedua naga tersebut hingga tumbuh dewasa dan menjadi seorang perempuan cantik yang juga dikenal dengan putri naga.

Objek Wisata Tapak Tuan Tapa: Bekas Tapak Manusia Raksasa di Aceh Selatan

Ketika beranjak dewasa, Putri Naga merasa kurang betah karena dirinya sadar bahwa ia bukan anak kandung dari naga melainkan manusia. Putri pun beberapa kali meminta izin kepada kedua naga tersebut agar diperbolehkan mencari orang tuanya. Tetapi naga ini tidak mengizinkan lantaran takut kehilangan putri naga.

Suatu hari, sang putri nekat untuk keluar dari goa tempat tinggalnya dan pergi ke pesisir pantai. Disana, ada sebuah kapal yang ditumpangi seorang pangeran yang jatuh hati kepada sang putri. Akhirnya, sang putri pun dibawa kapal tersebut untuk mencari sang orang tua kandungnya.

Sang naga betina yang merasa tak enak hati, akhirnya memutuskan untuk kembali dan benar saja dia tak lagi menemukan putrinya di dalam goa. Kedua naga yang marah tersebut mencari disetiap kapal yang mereka temui di lautan hingga akhirnya bertemu dengan kapal yang membawa putrinya. Murkalah kedua naga ini dan mengobrak-abrik kapal tersebut.

Kedua naga marah dan mengejar raja hingga terjadi pertempuran di tengah laut. Hal itu menyebabkan persemedian Tuan Tapa terusik. Karena terusik, Tuan Tapa lalu keluar dari gunung tempat ia bertapa dan melangkah ke sebuah gunung. Saat berdiri di puncak gunung, Tuan Tapa hendak melontarkan tubuh ke arena pertempuran. Jejak kaki saat dia berdiri itulah yang membekas di sini. Singkat cerita, Tuan Tapa memenangkan pertarungan tersebut.

Objek Wisata Tapak Tuan Tapa: Bekas Tapak Manusia Raksasa di Aceh Selatan

Selain jejak tapak kaki, juga tedapat tongkat Tuan Tapa yang kononya dapat dilihat pada saat-saat tertentu ketika air laut sedang surut pasang. Sebab tongkat itu berada sedikit jauh dari bibir pantai.

Wisata Tapak Tuan Tapa

Objek wisata Tapak Tuan Tapa selalu banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik dari dalam daerah maupun dari luar daerah. Selain melihat langsung objek tapak, pengunjung juga disuguhi pesona laut nan indah yang berhadapan langsung dengan Samudera India, hal ini dilengkapi dengan ombak-ombak tinggi yang terhempas di bebatuan tepi pantai.

Untuk berkunjung ke objek wisata ini, wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Selain itu, wisata Tapak Tuan Tapa hanya dibuka pada siang hari. Oleh sebabnya, pengunjung harus dapat mengatur waktu sebelum ke lokasi tersebut.

Komentar
Artikulli paraprakSound of Text Whatsapp Indonesia, Begini Cara Ubah Jadi Notifikasi WA
Artikulli tjetërPria Korban Pembunuhan di Abdya Ternyata Warga Nagan Raya