Analisaaceh.com, Banda Aceh — Lembaga negara pengawas pelayanan publik, Ombudsman RI Perwakilan Aceh, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Al-Mahirah Lam Dingin Banda Aceh.
Kegiatan sidak yang dipimpin langsung oleh Dr. H. Taqwaddin Husin, S.H, S.E, M.S., Kepala Ombudsman Aceh berlangsung pada Kamis 27 Mei 2021.
Sebagaimana diketahui, pedagang di pasar tersebut merupakan pedagang eks pasar Peunayong yang di relokasi oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.
Taqwaddin menuturkan, para pedagang sudah mengisi lapak-lapak yang tersedia di pasar baru tersebut. Dia juga mengapresiasi kerja Pemerintah Kota Banda Aceh dan para pedagang yang sudah kooperatif.
“Kami mengapresiasi kinerja Pemko Banda Aceh dalam proses relokasi tersebut, serta para pedagang yang sudah kooperatif, Kami memaklumi ini tugas berat yang dipikul Pemko Banda Aceh”, ungkap Taqwaddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/5).
“Berdasarkan pantauan langsung kami di lapangan, saat ini masih ada beberapa hal yang menjadi catatan perbaikan untuk Pemko Banda Aceh. Diantaranya yaitu masalah parkir yang masih semraut, terus infrastruktur jalan yang becek, serta sarana ibadah untuk pedagang dan para pelanggan atau pembeli,” tambah Taqwaddin lagi.
Selanjutnya, Taqwaddin juga sempat mendengar keluhan para pedagang yang sudah memiliki lapak di dalam pasar.
“Para pedagang tersebut mengeluh karena masih banyak pedagang tumpahan atau pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di luar pasar. Sehingga pembeli membeli sayuran dan buahan di luar, tidak masuk kedalam,” tutur Taqwaddin.
“Oleh karena itu, penting kami sampaikan catatan ini kepada pihak Pemerintah Kota Banda Aceh agar juga menempatkan Satpol-PP yang berintegritas di Pasar Al-Mahirah ini, guna menertibkan pedagang yang jualan tidak pada tempatnya,” harap Taqwaddin.
“Kita juga memaklumi, ini semua masih dalam proses, karena masih baru pindah beberapa hari dari tempat yang lama ke tempat baru. Namun perbaikan-perbaikan tersebut harus terus dilakukan dan menjadi perhatian pemerintah. Kami juga berharap agar masyarakat membeli segala keperluan yang tersedia di pasar Al-Mahirah, guna membangkitkan ekonomi pelaku usaha, sekaligus mendukung program pemerintah,” pungkas Taqwaddin.