Categories: NEWS

P2LH Tegas Tolak PT AMP di Kuala Batee Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Juru Kampanye Perkumpulan Pembela Lingkungan Hidup (P2LH), Aldi Ferdian menyatakan bahwa masyarakat Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) secara tegas menolak kehadiran PT Abdya Mineral Prima (AMP) yang telah mengantongi izin eksplorasi tambang emas seluas 2.319 hektar sejak 17 Januari 2025.

Menurutnya, luasan izin ini bukan sekedar angka di atas kertas, melainkan mencakup hutan, kebun, sungai dan ruang hidup yang selama ini menjadi sumber pangan dan air bersih bagi warga.

“Angka ini bukan sekedar data administratif. Ini adalah kawasan hidup masyarakat yang meliputi hutan, sungai, dan sumber air bersih,” kata Aldi, Kamis (11/9/2025).

Lebih lanjut, Aldi menilai bahwa kehadiran tambang emas justru berpotensi membawa bencana ekologis dan sosial, bukan kesejahteraan seperti yang dijanjikan. Ia menjellaskan, pengalaman dari berbagai daerah membuktikan, tambang emas selalu menyisakan racu, menghancurkan tanah, tanah menjadi tandus, sungai tercemar, dan rakyat jatuh dalam kemiskinan.

“Tambang emas yang diklaim membawa investasi hanyalah ilusi kesejahteraan. Sebab, air yang jernih bisa berubah menjadi limbah beracun. Hutan yang rindang dapat hilang, berganti lubang raksasa. Tanah subur peninggalan leluhur bisa musnah dalam waktu singkat. Inilah wajah nya tambang emas, kemewahan di atas penderitaan rakyat, Kuala Batee tidak boleh dikorbankan demi keuntungan segelintir pihak,” ujarnya.

Ia menegaskan, penolakan ini adalah hak rakyat untuk menjaga masa depan anak cucu, mempertahankan kedaulatan, dan menolak perampasan ruang hidup.

“Tidak ada izin eksplorasi apa pun yang lebih tinggi dari suara rakyat. Jika tanah ini dihancurkan, apa yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita?” tegas Aldi.

Aldi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menjaga bumi Kuala Batee dari ancaman perusahan tambang yang rakus.

“Emas yang sejati bukanlah di perut bumi, melainkan pada air yang bersih, tanah yang subur, dan kehidupan masyarakat yang bermartabat,” pungkas Aldi Ferdian.

Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

Rumah Zakat dan Influencer Turki Bantu Korban Banjir Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gelombang solidaritas internasional terus mengalir untuk masyarakat Aceh pascabencana banjir dan…

1 hari ago

Pasokan Terbatas, Warga Jruek Balee Rela Antre Gas Sejak Tengah Malam

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Pasokan gas elpiji subsidi mulai kembali masuk ke sejumlah wilayah di…

1 hari ago

Distribusi Banjir Dipercepat, Wagub Aceh Siapkan Jalur Udara

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh bantuan bagi korban banjir…

1 hari ago

Pemerintah Aceh Surati UNDP dan UNICEF untuk Pemulihan Pascabencana

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyurati United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations…

2 hari ago

Jembatan Bailey Teupin Mane Dibuka, Akses Bireuen–Bener Meriah Pulih

Analisaaceh.com, Bireun | Akses penghubung vital antara Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah kembali normal…

2 hari ago

77 Lembaga dan 1.960 Relawan Terlibat dalam Pemulihan Bencana Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh mencatat sebanyak 77 lembaga dengan total 1.960 relawan telah…

2 hari ago