Categories: LHOKSEUMAWENEWS

Pasar Rakyat Senilai Rp15 Milyar Rusak dan Terbengkalai, Pedagang Ogah Tempati

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Bangunan Pasar Rakyat Terpadu yang terletak di Gampong Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe kondisinya dalam keadaan rusak berat sebelum ditempati. Bangunan senilai Rp15,9 milyar tersebut rusak berat padahal baru dua tahun lalu rampung dikerjakan.

Amatan pewarta Rabu, (5/1/22) kondisi pasar yang dibangun menggunakan APBN tahun jamak dimulai tahun 2015 dan rampung tahun 2018. Kondisi bangunan saat ini dalam keadaan retak di bagian dinding dan beberapa sisi. Kondisi ini juga terlihat di beberapa bagian los kios lainnya.

Selain itu, bagian plafon bangunan juga dalam keadaan rusak berat. Persoalan lainnya yakni retakan juga muncul di bagian pondasi bangunan. Diduga, pada saat pekerjaan pondasi, tanah timbun di sekitar lokasi masih dalam keadaan labil. Sehingga seiring waktu terjadi penurunan pada bagian tapak/pondasi.

Salah seorang pedagang ikan warga Desa Panggoi, Muara Dua, Murdani mengaku mengeluhkan kondisi ini. Dia menyebut dengan kondisi bangunan seperti itu sangat berisiko ditempati oleh pedagang.

“Kalau untuk plafon yang lepas mungkin bisa saja ulah orang yang tak bertanggung jawab. Tapi kalau retakan dinding dan kios gimana? Harus dilakukan kajian ulang,” ucapnya.

Dia menyebut apabila pihak dinas terkait tetap memaksa untuk merelokasi seluruh pedagang ke pasar tersebut sama saja dengan ingin mencelakai pedagang. Mereka mengaku ogah untuk menempati pasar terpadu tersebut sebelum ada jaminan dari pihak pengelola.

“Misalnya jadi pindah kami ke situ itu kan macam bunuh diri. Orang bangunan cuma tunggu ambruk,” ungkapnya.

Pewarta mencoba mengkonfirmasi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Ramli S,sos mengatakan bahwa pasar tersebut bukan lagi tanggung jawab pihaknya, karena sudah diserahkan ke PT. Pembangunan Lhokseumawe (PTPL).

“Baik, coba dikonfirmasi dahulu ya, saya enggak enak kalau mendahului, kan aset tersebut sudah diserahkan ke PTPL dek, tks”, ungkapnya via WhatsApp.

Sementara, Direktur Utama PTPL, Abdul Gani atau yang karib disapa Keuchik Gani saat dikonfirmasi via telpon maupun WhatsApp tidak menggubris sama sekali. Pesan WhatsApp yang dikirim hanya dibaca terlihat dari tanda centang biru.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Lima Ruko di Gampong Lambheu, Aceh Besar Terbakar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…

6 jam ago

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

10 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

11 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

11 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

13 jam ago

MPU Aceh Perbolehkan Pilih Kotak Suara Kosong

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…

13 jam ago