
Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga beras di Pasar Tradisional Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami penurunan sejak sepekan terakhir. Penurunan ini dipicu oleh melimpahnya pasokan beras dan distribusi bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah daerah kepada masyarakat.
Salah seorang pedagang beras di pasar tradisional Blangpidie, Abdya, Sulaiman mengatakan, harga beras premium merk Yusima Dua Mawar ukuran 15 kilogram yang sebelumnya dijual Rp240 ribu per zak, kini turun menjadi Rp230 ribu per zaknya.
Sementara itu, sebut Sulaiman, beras medium merk Cap Ketupat dijual Rp200 ribu per zak, dari sebelumnya dijual Rp220 ribu per zaknya
“Penurunan harga berkisar antara Rp10-Rp20 ribu per zak. Turunnya harga ini sudah bertahan sejak satu Minggu terakhir. Kemungkinan karena banyak beras bantuan sosial yang dibagikan pemerintah daerah,” kata Sulaiman saat ditemui Analisaaceh.com, Kamis (30/10/2025).
Sulaiman menjelaskan bahwa pasokan beras yang dijual berasal dari daerah lokal Abdya dan Tangse, Sigli. Saat ini, stok beras melimpah, sehingga harga di pasaran cenderung stabil atau menurun.
Meski harga beras turun, tambahnya, daya beli masyarakat justru menurun. Hal ini disebabkan banyaknya beras bantuan sosial yang telah dibagikan ke masyarakat di berbagai gampong. Akibatnya, sebagian warga menunda atau mengurangi membeli beras di pasar seperti biasanya.
“Sekarang pembeli agak sepi, mungkin karena masyarakat sudah banyak menerima dan masih memiliki stok beras bansos yang dibagikan ke gampong-gampong dari pemerintah, sehingga masyarakat kini mengurangi pembelian beras,” pungkas Sulaiman.



