Pembeli saat berbelanja kebutuhan dapur di pasar tradisional Blangpidie Kabupaten Abdya. Foto:Ahlul Zikri/Analisaaceh.com
Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga cabai merah di pasar tradisional Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali mengalami kenaikan. Saat ini, harga cabai merah dijual Rp90 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya yang berada di kisaran Rp75-80 ribu per kilogramnya.
Kenaikan harga ini terjadi seiring berkurangnya pasokan dari luar daerah dan meningkatnya permintaan masyarakat karena memasuki peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Salah seorang pedagang di pasar tradisional Blangpidie Abdya, Khalis mengatakan, kenaikan harga cabai merah ini mulai terjadi sejak hari ini.
“Sebelumnya harga sempat turun menjadi Rp75-80 ribu per kilogram, tapi sekarang naik lagi menjadi Rp90 ribu per kilogramnya. Naiknya harga cabai merah mulai hari ini,” kata Khalis saat ditemui Analisaaceh.com, Jum’at (10/10/202).
Lebih lanjut, sebut Khalis, pasokan cabai yang dijual di pasar Blangpidie berasal dari Medan, Gayo Lues dan dari petani lokal Abdya.
“Namun, karena pasokan dari Medan dan Gayo Lues saat ini berkurang, sehingga menjadi penyebab naiknya harga cabai merah,” ujarnya.
Sementara itu, kata Khalis, cabai rawit mengalami penurunan harga dari sebelumnya Rp40-45 ribu per kilogram, kini dijual Rp30-35 ribu per kilogramnya. Selain itu, harga bawang merah juga turun menjadi Rp28 ribu per kilogram, dari sebelumnya dijual Rp40 ribu per kilogramnya.
“Turunnya harga cabai rawit dan bawang merah ini sejak dua hari yang lalu,” ucapnya.
Sedangkan beberapa harga kebutuhan dapur lainnya seperti bawang putih, tomat dan gula pasir, kata Khalis, masih tergolong stabil. Dimana, bawang putih saat ini dijual Rp40 ribu per kilogram, tomat Rp10-12 ribu per kilogram dan gula pasir masih dijual Rp18 ribu per kilogramnya.
“Harga bawang putih dan tomat saat ini masih tergolong stabil, dan sudah bertahan sejak dua Minggu terakhir,” sebut Khalis.
Lebih lanjut, tambah Khalis, telur ayam saat ini dijual Rp55 ribu per papan, dari sebelumnya berada di angka Rp50 ribu per papannya. Selain itu, minyak goreng curah juga naik dari sebelumnya dijual Rp34 ribu per bambu, kini menjadi Rp35 ribu per bambu.
“Sekarang minyak goreng curah kita jual Rp35 ribu per bambu. Hari ini mulai naik harganya,” terang Khalis.
Khalis menjelaskan bahwa untuk minyak goreng kemasan seperti Sunco dan Bimoli ukuran satu liter dijual Rp22 ribu dan Rp42 ribu untuk ukuran dua liter. Sedangkan Minyak Kita ukuran satu liter Rp17 ribu dan Rp34 ribu untuk isi dua liter.
Meskipun terjadi kenaikan harga, kata Khalis, namun minat pembeli di pasar tradisional Blangpidie saat ini tergolong ramai. Sebab, saat ini masyarakat tengah menyambut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang biasanya diikuti dengan peningkatan kegiatan memasak dan kebutuhan bahan pokok.
“Sekarang masyarakat sedang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga pembeli menjadi ramai, terutama masyarakat yang membeli kebutuhan dapur untuk persiapan kenduri,” pungkas Khalis.
Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin resmi mencabut surat rekomendasi pengurusan Wilayah…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mendesak agar…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh bekerja sama dengan…
Analisaaceh.com, Bireuen | Polres Bireuen kembali berhasil mengungkap kasus narkotika jenis ganja. Kali ini, satu…
Analisaaceh.com, Selangor | Tiga akademisi dari UIN Sultanah Nahrasiyah dan UIN Raden Mas Said hadir…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin menerima piagam penghargaan sebagai tokoh peduli…
Komentar