Analisaaceh.com, Meureudu | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Tim Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) Inspektorat Pidie Jaya melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan gedung sekolah, di Leungputu Kecamatan Bandar Baru, Rabu (23/9/2020).
Hal tersebut untuk memastikan pembangunan yang merupakan swakelola dari alokasi dana khusus (DAK) dan Dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun anggaran 2020 itu memiliki kualitas yang baik.
“Kami menginginkan seluruh sekolah sudah lengkap pelayanan fasilitas pendidikan yang memadai sebagai standar mutu pelayanan pendidikan yang baik untuk anak didik di seluruh sekolah Pijay,” kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pijay Saiful, M.Pd saat melakukan monitoring.
Dinas pendidikan meminta Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) Pijay untuk fokus pada progres yang telah disepakati dengan menjaga kualitas dan kuantitas pembangunan sesuai standar DED yang telah disepakati dalam kontrak kerja.
“Dalam pembangunan gedung ini saya meminta ikuti standar DED yang telah di tentukan dan jangan mengurangi kualitas dan kuantitasnya, sehingga fasilitas gedung sekolah sesuai standarnya,” tegas Saiful.
Untuk tahun anggaran 2020, sambung Saiful, pihaknya mengalokasikan kegiatan fisik bidang pendidikan yang bersumber dari DAK dan Otsus sebesar Rp 29 Miliar.
“Untuk tahun 2020 ini kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp 29 miliar untuk 170 kegiatan pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah di 80 sekolah dari tingkat TK, SD dan SMP,” jelasnya.
Sementara dari hasil Monitoring dan Evaluasi lapangan, Saiful menilai progres pembangunan berjalan dengan baik dan sudah mencapai 60 %. Berdasarkan waktu maka cukup untuk menyelesaikan pembangunan tepat waktu sesuai kontrak kerja yang telah disepakati.
“Dari hasil monitoring ini saya melihat progres pembangunan sangat baik ,rata – rata sudah mencapai 60 % dan saya yakin penyelesaian kegiatan ini selesai tepat pada waktunya, semoga P2S memastikan pembangunan mengikuti prosedur DED yang telah disepakati,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Tim APIP Pidie Jaya Jamian, M. Pd bahwa kegiatan yang sedang dilaksanakan telah sesuai progres rencana pembangunan.
“Kami melihat prosesnya sudah sangat baik dan progres capaiannya juga mendukung, kami menekankan P2S dalam proses pembangunan tetap mengikuti aturan dan perjanjian yang telah disepakati, sehingga hasil pembangunan mempunyai kualitas yang baik,” pungkas Jamian.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar