Analisaaceh.com, Banda Aceh | Harian Serambi Indonesia menganugerahkan penghargaan kepada Pemerintah Aceh sebagai lembaga yang peduli terhadap pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pada acara malam anugerah Serambi Award 2020, di Hermes Palace Hotel, Jumat, (28/2/2020).
Penghargaan itu diterima langsung oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dari Pimpinan Umum Serambi Indonesia Sjamsul Kahar.
Serambi Award 2020 digelar dalam rangka peringatan hari ulang tahun Serambi Indonesia ke 31, yang didirikan pada 9 Februari 1989 oleh almarhum M Nourhalidyn dan Sjamsul Kahar. Serambi Award juga merupakan bentuk apresiasi kepada mitra baik lembaga maupun instansi yang menginspirasi dan berprestasi dalam pembangunan Aceh.
Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur Nova, menyampaikan sambutannya dalam bentuk bacaan puisi. Puisi itu, kata dia, merupakan karyanya sendiri yang ditulis sesaat sebelum acara dimulai untuk dipersembahkan dalam Momentum ulang tahun Serambi Indonesia.
Nova menabalkan “media” sebagai judul puisi yang ia persembahkan dalam acara Serambi Award 2020. Ia membaca puisi itu lebih kurang empat menit dan gesturnya tampak menjiwai puisi yang dibacakan.
Dalam puisi yang ia bacakan itu, Nova mengajak semua pihak untuk meninggalkan benci, caci dan buli. Menurutnya, benci, caci dan buli kini sudah merebak dalam kehidupan masyarakat, terutama di media sosial.
Oleh sebab itu, ia berharap pemberitaan Serambi Indonesia terhindar dari benci, caci dan buli. Ia berharap, Serambi Indonesia dapat menjadi media yang menginspirasi masyarakat Aceh.
“Gubernur dan SKPA, DPRA, sudah mesra dengan ayoman dari Wali Nanggroe sebagai orang tua. Enyah, enyah, enyah lah, virus benci caci dan buli. Enyah lah virus corona, jangan racuni sosial media kami. Jangan kotori halaman muka Serambi Indonesia,” kata Nova dalam salah satu bait puisi yang ia bacakan.
“Wahai jawara, wahai rakyat ku, wahai Aceh yang mulia. Kita datangkan bahagia bersama.
Kita jadikan media yang penuh dengan pelita, kita jadikan Serambi Indonesia bagian dari jiwa dan raga,” sambungnya lagi.
Sementara itu, Pimpinan Umum Harian Serambi Indonesia Sjamsul Kahar, mengatakan, di usianya yang ke 31 tahun, media Serambi Indonesia telah melalui berbagai hal, baik suka maupun duka. Bahkan juga kerap terjatuh, namun tetap bangkit kembali.
“Zaman konflik dan zaman reformasi misalnya, telah mengajarkan kami kaidah jurnalistik yang fenomena, juga dinamika pemilu legislatif dan pemilu presiden telah membuat kami semakin matang memahami jurnalistik perpolitikan dan juga memahami kaidah berbangsa dan bernegara,”ujar Sjamsul.
Kini, kata Sjamsul, Serambi Indonesia juga mulai mengikuti perkembangan teknologi, dengan menyajikan informasi jurnalistik melalui media digital. “Kami mulai mengembangkan media online, Serambi on tv, dan radio Serambi FM.”
Selain penghargaan kepada Pemerintah Aceh, Serambi Award 2020 juga diberikan kepada 30 lembaga dan instansi lainnya, yakni, kategori inspirator rumah gizi kepada Tim Penggerak PKK Aceh, kategori keterbukaan informasi publik kepada Dinas Infokom Aceh, kategori pelopor perbankan syariah kepada Bank Aceh Syariah dan kategori inspirasi pelayanan publik terbaik kepada Pemerintah Kota Banda Aceh.
Kemudian, kategori pelopor penegakan syariat Islam kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, kategori inovasi pelayanan kesehatan kepada RSUDZA, kategori implementasi desa syariat kepada Pemkab Aceh Barat, kategori pelopor varietas padi lokal kepada Pemkab Aceh Barat Daya, kategori perbaikan rumah layak huni bagi fakir miskin kepada Pemkab Bireuen dan kategori pelopor seribu hafiz Al Quran kepada Pemkab Gayo Lues.
Selanjutnya, kategori peningkatan kualitas santri kepada Pemkab Aceh Jaya, kategori inovasi penghijauan kota kepada Pemko Langsa, kategori inovasi pemberian biaya jaminan hidup untuk lansia kepada Pemko Lhokseumawe, kategori efektivitas penggunaan dana desa kepada Pemkab Nagan Raya, kategori pelopor penanaman pertanian organik kepada Pemkab Pidie, dan kategori pemberdayaan ekonomi korban konflik kepada Pemkab Pidie Jaya.
Berikutnya, kategori keberhasilan program kesejahteraan rakyat kepada Pemko Sabang, kategori pengembangan wisata bahari Pulau Banyak kepada Pemkab Aceh Singkil, kategori peningkatan produksi jagung kepada Pemko Subulussalam, dan kategori pelopor replanting sawit kepada Pemkab Aceh Tamiang.
Sementara Pemkab Aceh Tengah, juga mendapatkan penghargaan dengan kategori inovasi industri pariwisata, Pemkab Aceh Timur kategori keberhasilan penataan ibu kota,
Pemkab Aceh Utara kategori pelopor moratorium perkebunan sawit.
Penghargaan juga diberikan untuk dunia pendidikan, di antaranya, ada Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, dengan kategori akreditasi fantatis, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kategori bersinergis bersama ulama kharismatik, Universitas Malikussaleh Aceh Utara, kategori peningkatan klaster penelitian, Universitas Almuslim Peusangan Kabupaten Bireuen, kategori PTS terbaik se-Aceh, dan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, kategori kampus hijau berbasis agro industri dan marine.
Sementara di dunia usaha, penghargaan diberikan kepada PT Mifa Bersaudara, dengan kategori pencetus industri pertambangan di Aceh dan PT Solusi Bangun Andalas dengan kategori pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.