Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebagai komitmennya dalam menanggani persoalan sampah diperkotaan, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh mengikuti kunjungan Tingkat Tinggi Delegasi (High Level Delegacy ) Indonesia ke Denmark bersama pihak Direktorat Penanganan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK membahas proyek sampah organik di Kota Oden dan Copenhagen, Denmark, Kamis (30/6).
Lawatan yang diadakan oleh Danish Environmental Protection Agency (DEPA) ini berlangsung sejak 26 Juni hingga 2 Juli 2022 dengan pendanaan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintahan Denmark. Kegiatan diikuti oleh puluhan peserta dari Delegasi HLD Organic Waste Project yang bersal dari berbagai instansi pemerintah.
Dalam agenda tersebut, Wali Kota Banda Aceh diwakili kehadirannya oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH.
Menanggapi hal diatas, Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH. menuturkan bahwa kunjungan ini menjadi awal yang baik dalam pengelolaan limbah organik. Melihat Denmark merupakan salah satu negara yang memiliki pengelolaan sampah terbaik di dunia.
“Ini menjadi salah satu kesempatan berharga dalam mempelajari dan mengimplementasikan nilai-nilai (Values) yang kita dapat saat kunjungan ke negara Denmark, banyak hal yang dapat kita adopsi dari salah satu negara terbaik dalam pengelolaan sampah yang nantinya akan kita terapkan di Kota Banda Aceh,” tuturnya.
Ia pun berharap kunjungan studi ini tak hanya sampai disini. Melainkan akan ada keselarasan serta tercapainya upaya-upaya tertentu yang menemui kesepakatan antara dua negara. Sehingga terjalin kerja sama antara Indonesia dengan Denmark melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Harapannya akan ada kesepakatan kerja sama yang terjalin antara Indonesia-Denmark dalam hal pengelolaan sampah organik melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sehingga hal seperti ini kan memberi banyak pengaruh positif. Dan Kota Banda Aceh pun menjadi salah satu objek dalam bentuk kerja sama tersebut,” harap Hamdani.
Adapun tujuan utama dari kunjungan itu yakni untuk mencapai target pengelolaan sampah nasional dalam Jakstranas melalui pengelolaan sumber sampah organik yang dapat di daur ulang serta menghasilkan sumber daya energi melalui kota-kota pilot project organic waste.
Diantara lima lima kota yang menjadi pilot project itu adalah Kota Banda Aceh, Kota Jambi, Kota Bukittinggi, Kabupaten Malang dan Kota Sawah Lunto. Para kepala daerah yang hadir juga akan diajak berkeliling kota di Denmark dan sekitarnya untuk memperhatikan teknologi pengolahan sampah organik. []