Analisaaceh.com, Lhokseumawe – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyesalkan tidak adanya peserta dari Aceh Utara yang mengikuti lomba pada Festival Literasi Sekolah (FLS) jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang digelar oleh Dinas Pendidikan Aceh pada akhir Juni 2019.
“Kita sesalkan karena tidak ada peserta dari SMK-SMK di Aceh Utara (untuk mengikuti kegiatan FLS tingkat Aceh-red), sehingga sedikit banyaknya telah mendapat sorotan dari Kepala Disdik Aceh saat penutupan acara tersebut di Banda Aceh,” ungkap Kabag Humas Sekdakab Aceh Utara, Andree Prayuda, MAP, dalam rilisnya, Senin, 1 Juli 2019.
Hal itu diungkapkan Andree guna menanggapi berita pada sebuah situs berita media online berjudul ‘Kepala Dinas Pendidikan Aceh Kecewa Dengan Aceh Utara’ yang mengutip sambutan Kepala Disdik Aceh saat penutupan FLS tersebut di sebuah hotel di Banda Aceh pada 29 Juni 2019.
Kata Andree, untuk diketahui masyarakat bahwa pembinaan sekolah-sekolah setara SLTA sekarang berada di bawah manajemen Dinas Pendidikan Provinsi, dalam hal ini termasuk sekolah-sekolah SMK yang ada di Aceh Utara semuanya berada di bawah Dinas Pendidikan Aceh.
Hal senada juga dituturkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara Saifullah, MPd. Menurut Saifullah, kegiatan FLS tersebut adalah kegiatan jenjang SMK se-Provinsi Aceh. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, maka pengelolaan SMA/SMK sepenuhnya menjadi wewenang Pemerintah Provinsi.
“Kalau ada SMK di Kabupaten/Kota yang tidak mengirimkan peserta pada kegiatan tersebut, seharusnya Kepala Dinas Pendidikan Aceh bukan kecewa terhadap Kabupaten/Kota karena SMA/SMK bukan kewenangan Kabupaten/Kota, tetapi beliau seharusnya kecewa kepada Kepala SMK selaku bawahan beliau,” ungkap Saifullah. (hidayat)