Pemkab Aceh Utara Tegaskan Stok Beras Aman, Warga Diminta Tenang

Analisaaceh.com, Aceh Utara | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara memastikan ketersediaan stok beras bagi warga terdampak bencana berada dalam kondisi aman dan mencukupi. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil atau Ayah Wa, sebagai upaya menenangkan masyarakat di tengah situasi darurat yang masih berlangsung.

Ayah Wa menegaskan bahwa pasokan beras sebagai kebutuhan pokok utama cukup untuk memenuhi kebutuhan warga dalam beberapa hari ke depan. “Kami memahami keresahan masyarakat, terutama yang terdampak langsung. Namun kami memastikan bahwa stok beras, baik yang tersimpan di gudang daerah maupun yang terus berdatangan dari Pemerintah Aceh, memadai,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa seluruh tim di lapangan terus bekerja untuk mendistribusikan bantuan dengan cepat dan merata.

Pernyataan tersebut turut diperkuat oleh Kepala Dinas Sosial Aceh Utara, Fakhruradhi, SH, MH, yang menyampaikan bahwa berdasarkan data gudang dan laporan lapangan, stok beras saat ini aman untuk memenuhi kebutuhan mendesak beberapa hari ke depan. Ia memastikan proses distribusi dipantau ketat agar tidak terjadi penumpukan atau kekurangan di posko-posko pengungsian.

Ayah Wa juga menyampaikan bahwa Pemkab Aceh Utara terus menjalin koordinasi intensif dengan Pemerintah Aceh dan instansi terkait lainnya untuk memastikan suplai beras dan kebutuhan darurat terus mengalir tanpa hambatan. Dalam kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. “Kami menjamin kebutuhan dasar setiap warga, khususnya beras, akan tercukupi. Tetaplah berkoordinasi dengan petugas posko dan ikuti arahan dari aparat setempat,” tegasnya. “Mari kita menghadapi situasi ini dengan tenang, tertib, dan semangat gotong royong.”

Pemkab Aceh Utara menegaskan komitmennya untuk terus memonitor kondisi di lapangan dan memastikan penyaluran bantuan pangan berjalan tepat sasaran, terukur, dan berkelanjutan hingga situasi kembali stabil di seluruh wilayah.

Komentar
Artikulli paraprakLanggar Izin Tinggal, Dua WNA Pakistan Dideportasi Kejari Banda Aceh
Artikulli tjetërBupati Aceh Selatan Diisukan Umrah, Pemprov Sebut Tolak Izin Luar Negeri