Pencairan ADG Belum Jelas, Keuchik di Abdya Malah Diminta Ikut Pelatihan di Banda Aceh

Ketua APDESI Abdya, Venny Kurnia dan sejumlah Keuchik saat berdiskusi terkait Permasalahan Tiga Kegiatan yang Dilaksanakan DPMG Aceh. Foto :Analisaaceh.com/Ahlul Zikri

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh meminta kepada para Keuchik di 152 Gampong dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk mengikuti tiga item pelatihan di Banda Aceh.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, tiga kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh DPMG Aceh yaitu pelatihan Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES), Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) serta Sistem Informasi Gampong (Sigap).

Namun, sejumlah keuchik di Abdya mengeluh mengikuti tiga kegiatan dimaksud. Sebab, hingga kini Alokasi Dana Gampong (ADG) reguler tahap II sebesar 40 persen dan tahap III 20 persen hingga kini belum ada kejelasan proses pencairan.

Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Abdya, Osha Yurahman mengatakan, sejumlah keuchik bukan enggan mengikuti pelatihan SIPADES, Prodeskel dan Sigap. Namun, para keuchik 152 desa di Abdya sampai saat ini masih fokus menyelesaikan pencairan ADG tahap II dan III.

Lebih lanjut, sebut Osha, saat ini desa mereka ingin memfokuskan kepada kegiatan – kegiatan yang sudah ditetapkan di desa masing – masing, karena hingga sekarang kegiatan prioritas masih belum selesai semuanya.

“Walaupun kegiatan ini bersumber dari anggaran Dana Desa (DD), akan tetapi untuk berangkat mengikuti tiga kegiatan ini tentu membutuhkan biaya lebih, sedangkan Siltap kami yang bersumber dari ADG baru cair sampai bulan 10 kemarin, sedangkan dua bulan lagi belum cair,” kata Osha Yurahman, Selasa (17/12/2024).

Atas persoalan itu, kata Osha, sejumlah keuchik sepakat untuk mengikuti satu item pelatihan yaitu pelatihan Prodeskel. Sebab, kecukupan anggaran untuk mengikuti pelatihan hanya di kegiatan Prodeskel.

“Artinya kami bukan tidak mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh DPMG Aceh, akan tetapi seluruh desa masih ingin fokus menyelesaikan pencairan ADG tahap II dan III, dan menurut kami kegiatan pelatihan itu bukan termasuk kegiatan prioritas pemerintah pusat,” ujar Osha yang ikut didampingi oleh Ketua APDESI Abdya, Venny Kurnia dan sejumlah keuchik.

Sementara itu, Keuchik Geulumpang Payong, Khairuddin menjelaskan, saat ini seluruh keuchik di Abdya masih dihadapkan dengan permasalahan ADG. Bahkan, untuk kegiatan – kegiatan di desa harus menggunakan dana lain agar semua kegiatan bisa terlaksana.

“Bukan kami tidak mau mengikuti ketiga kegiatan yang dilaksanakan oleh DPMG Aceh, akan tetapi kami masih fokus pencairan Siltap dua bulan lagi dan sekarang lagi pengajuan pencairan ADG tahap II dan III,” ungkapnya.

Komentar
Artikulli paraprakPT Medco E&P Malaka di Aceh Timur Didemo Warga Lingkungan