Oleh : Irma (Mahasiswi UIN Ar Raniry Jurusan Sosiologi Agama)
Dewasa ini, perubahan zaman membawa dampak bagi seluruh negara. Dengan adanya perubahan zaman, pola pikir manusia pun ikut berubah karenanya. Perubahan zaman membawa dampak posif maupun negatif. Permasalahan ini terjadi karena adanya perubahan globalisasi. Oleh karena itu, akibat adanya era globalisasi membawa pengaruh kepada seluruh aspek, baik dari segi Pendidikan Ekonomi, Sosial, IPTEK, bahkan moral suatu bangsa khususnya remaja mengalami perubahan. Krisis moral anak remaja pun sangat memprihatinkan.
Moral atau perilaku anak remaja di Indonesia mengalami perubahan karena adanya pengaruh dari negara luar yang dibawa ke Indonesia. Semua langsung diserap tanpa memikirkan atau memilah perilaku yang seharusnya diambil oleh remaja sekarang ini. Dahulu bisa dibilang moral anak bangsa dapat diacungi jempol. Hal ini dapat dilihat dari tata kramanya, sopan santun dan tutur bahasanya yang baik. Tetapi, kini moral atau perilaku anak remaja di Indonesia sangat memprihatinkan.
Banyak sekali perilaku-perilaku menyimpang yang kian marak terjadi di Indonesia. Penyimpangan tersebut sebagian besar dilakukan atau dialami oleh anak remaja. Penyimpangan yang dilakukan biasanya free sex, narkoba dan lain-lain. Kejadian inipun sangat memprihatinkan bagi Indonesia karena anak remaja merupakan generasi penerus bangsa.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Beberapa pengertian globalisasi: a) Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan diantara elemen-elemen yang terjadi akibat perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional. b) Globalisasi juga bisa diartikan proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain. c) Selain itu globalisasi juga berarti meningkatnya saling keterkaitan antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik dan pertukaran kebudayaan. Jadi globalisasi mencakup semua bidang seperti proses perubahan sosial, arus informasi, aliran barang, jasa dan uang serta pertukaran budaya.
Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Seseorang dikatakan telah bermoral jika ucapan, prinsip, dan perilaku dirinya dinilai baik dan benar oleh standar-standar nilai yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit.
Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Moral juga dapat diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang yang terkait dengan nilai – nilai baik dan buruk.
Pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap moral suatu bangsa arus modernisasi dan globalisasi itu mempunyai banyak nilai positif dan negatifnya: Segi positifnya, informasi yang didapat menjadi lebih cepat dan akurat daripada masa-masa sebelumnya yang kebanyakan masih menggunakan cara-cara manual. Selain itu, semua orang juga merasa senang apabila ikut serta terhadap perkembangan zaman. Mereka tidak mau dikatakan ketinggalan zaman. Malah orang yang tidak mengikuti era globalisasi ini seringkali diejek oleh teman sejawatnya.
Sisi negatif dari arus modernisasi dan globalisasi pun juga tak kalah sedikitnya, fasilitas- fasilitas yang ada di era globalisasi ini sebagian besar disalahgunakan oleh para penggunanya. Contoh, internet sekarang ini sering dijadikan arena untuk mencari situs-situs porno, handphone digunakan untuk menyimpan data-data yang tidak mendidik moral seseorang, dan lain-lain. Pengaruh globalisasi terhadap remaja itu begitu kuat.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak remaja kehilangan moral dan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari remaja sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja – remaja kita yang berdandan seperti selebritis atau lebih banyak meniru artis-artis yang sering mereka lihat di televisi. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan yang cenderung mengacu pada kehidupan Negara Barat atau Luar Negeri. Kuatnya pengaruh tontonan televisi terhadap perilaku seseorang telah dibuktikan lewat penelitian ilmiah.
Hampir semua perilaku buruk yang dilakukan orang adalah hasil dari pelajaran yang mereka terima dari media semenjak usia anak-anak. Permasalahan moral sebenarnya sudah ada sebelum Globalisasi muncul. Namun kemunculan Globalisasi dapat menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan moral. Dengan adanya Globalisasi, perkembangan moral dapat menjadi lebih baik karena informasi dapat dilakukan dengan cepat.
Ajaran agama, motivasi, pendidikan, dan pengetahuan dapat diakses oleh siapa saja dengan cepat. Adapun juga pengaruh dari globalisasi menjadi dampak yang buruk bagi masyarakat indonesia pada umumnya. Jika menggunakan produk globalisasi dengan perbuatan yang tercela malah menjadi masalah dan atau memanfaatkan untuk perbuatan yang dilarang oleh agama maupun negara. Pemahaman dan pengamalan ajaran agama semenjak dini pun diyakini dapat menanggulangi permasalahan di atas. Pengetahuan agama akan membentengi seseorang dari perilaku amoral, kriminal, dan budaya-budaya asing yang negatif.
Peran semua pihak, terutama keluarga menjadi hal utama untuk menumbuhkan nilai moral kepada generasi muda agar hal yang serupa tak kembali terulang. “Peran orang tua, guru dan tentunya pemerintah. Pemerintah tidak boleh hanya prihatin, karena mereka punya power untuk menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Selain peran orangtua dan pemerintah, peran sekolah dalam menanamkan nilai moral kepada siswa juga penting. Terlebih ketika tak ada lagi mata pejalaran moral yang diajarkan, maka peran aktif seorang guru penting dilakukan agar budaya global tak mengakar dan menghilangkan budaya bangsa.
Penyebab rusaknya moral bangsa kita, antara lain karena pengaruh budaya luar (globalisasi), hal ini yang mungkin menjadi penyebab rusaknya moral bangsa Indonesia, tak dapat dipungkiri pengaruh budaya barat merusak moral bangsa ini.
- Sebagai contoh free sex dan pergaulan bebas masuk ke Indonesia dari merangseknya budaya barat ke negeri ini.
- Kurangnya Agama, Ini juga bisa menjadi sebab rusaknya bangsa Indonesia. Jika agama yang kita miliki kuat maka tentu saja kita akan takut berbuat dosa. Sehingga tidak akan ada kejahatan atau paling tidak kejahatan akan sangat minim dalam negeri ini. Contohnya saja jika para pejabat negeri ini memiliki landasan agama yang baik, maka apa berani mereka memakan uang rakyat (Korupsi).
- Salahnya Sistem Pendidikan Indonesia, Ini juga bisa menjadi penyebab rusaknya moral di Indonesia. Sebagaimana kita tahu anak – anak menghabiskan banyak waktunya di dalam sekolah. Sayangnya sekolah sekarang hanya identik untuk mencari ilmu duniawi saja dan jarang ada yang sekolah yang juga mengajarkan aspek – aspek moral, Jikalau ada, porsinya sangat minim.
Oleh karena itu, pendidikan karakter bangsa bagi generasi muda tentu sangat diperlukan, sehingga ke depan para pemuda memiliki tanggung jawab moral untuk membela dan membangun Indonesia yang lebih baik.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif globalisasi adalah bersikap waspada dan selektif terhadap segala macam arus globalisasi tersebut. Sikap selektif dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif yang terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara melalui proses yang berhati-hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh luar sehingga apa yang telah menjadi pilihan dapat diterima oleh semua pihak dengan penuh tanggung jawab. Untuk mengatasi globalisasi juga dapat dilakukan dengan menumbuhkan kembali rasa nasionalisme bangsa agar masyarakat dapat mencintai negaranya. Langkah-langkah dapat dilakukan antara lain yaitu:
- Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
- Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
- Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama.
- Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
- Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dalam bidang teknologi dan informasi, langkah yang dapat ditempuh adalah dengan menyaring informasi yang baik dan bermanfaat. Selain itu juga diperlukan adanya pengawasan dari semua pihak agar informasi yang beredar di masyarakat tidak membawa dampak negatif terutama untuk kalangan muda.
Masyarakat juga harus berusaha mengikuti perkembangan IPTEK agar tidak tertinggal dari negara lain dan tidak mudah dibodohi oleh informasi-informasi yang masuk dari luar. Langkah-langkah di atas tidak dapat dilaksanakan jika tidak ada peran aktif dari semua komponen negara baik pemerintah maupun masyarakat. Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik agar hasilnya dapat maksimal. Kerjasama itu tidak lepas dari persatuan dan kesatuan bangsa sehingga pancasila sebagai ideologi negara harus dihidupkan kembali.