Categories: ACEH TENGAHNEWS

Pengusaha Angkutan Terminal Paya Ilang Takengon Protes Tarif Kebersihan

Analisaaceh.com, Takengon | Pengusaha angkutan Antar Kabupaten Dalam Provinsi (AKDP) Terminal tipe A Paya Ilang Aceh Tengah protes tentang tarif kebersihan yang dipungut diterminal itu dinilai terlalu mahal.

Salah satu pengusaha yang enggan disebutkan namanya itu kepada awak Media mengaku, tarif sampah berkisar antara Rp.50.000 per-bulan. Jika mengacu ke Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 4 tahun 2010 tentang retribusi daerah kata dia iuranya berkisar Rp.10.000 perbulan.

“Kita sama-sama sudah tau kios loket di terminal Paya Ilang ukuranya Cuma berapa meter, jika mengacu ke Qanun Kabupaten Aceh Tengah loket itu disebut kios Pemda dan tarif kebersihan hanya Rp.10.000 perbulan, jika Rp.50.000 ini terlalu berat,” ujarnya, Jum’at (08/11/2019) di Takengon.

Iuran sebesar itu katanya telah berlangsung selama 4 bulan terkahir, sebelumnya terkait sampah dipihak ketiga atas persetujuan bersama. Saat ini terminal Tipe A itu telah diambil alih oleh Kementerian Perhubungan sejak 1 November 2018 yang lalu itu pengelolaanya dibawah Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD).

Sedikitnya 17 loket (AKDP) milik Pemerintah Aceh Tengah berukuran kecil yang tercatat wajib membayar iuran sampah setiap bulanya.

“Jika memang ada Peraturan atau Undang-undang yang mewajibkan kami harus membayar Rp.50.000 tolong diperlihatkan. Apakah uang yang dikutip itu masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau langsung disetor ke pusat,” katanya dengan penuh tanya.

Ia berharap, kutipan sampah di Terminal Paya Ilang itu dihapuskan. “Kami minta dihapuskan saja iuran perbulanya, jika kami tidak salah satu Kontainer sampah di Terminal Paya Ilang dibayar oleh Dinas Perhubungan dengan tarif Rp.350.000,” tutupnya.

Terpisah, Koordinator Satuan Pelayanan (Koorsatpel terminal Terpadu Paya Ilang Takengon) Iin Indawati. S.Sos melalui pengelola teknologi dan informasi Raja Abdiansyah mengatakan, tarif Rp.50.000 sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah ditandatangani oleh seluruh loket yang ada pada Agustus 2019 yang lalu.

“Ini adalah kesepakatan bersama seluruh loket, pada Bulan September 2019 sampai adanya petugas kebersihan setuju kutipan sampah Rp. 50.000, jika petugas telah tersedia maka akan dilakukan musyawarah kembali,” kata Raja Abdiansyah sembari menunjukkan bukti musyawarah para pihak loket.

“Saat itu kami belum punya petugas kebersihan, jadi dilakukan mufakat, lalu kami sepakat sampai adanya petugas yang direkrut oleh pihak kementrian dan allhamdulillah sudah ada orang nya baru bertugas selama beberapa hari,” timpalnya dengan menyebutkan petugas kebersihan itu tidak berstatus PNS.

Lebih lanjut kata dia, Terminal tipe A itu harus bersih, tertib dan aman maka kesepakatan para loket dikutiplah Rp. 50.000 untuk biaya petugas. “Jadi setelah dikutip besaranya untuk gaji petugas sebesar Rp.1.300.000 perbulan, total keseluruhan yaitu, Rp.1.650.000. setoran ke Dinas kebersihan dalam bentuk retribusi sesuai Qanun retribusi sampah sebesar Rp.350.000 perbulan. Dihitung berdasarkan container yang ada, ini baru berlaku dua bulan,” papar Raja sembari menunjukkan bukti setor ke Dinas Kebersihan Aceh Tengah.

Koorsatpel sebelumnya membuat rapat dihadiri semua loket dan menghasilkan sebuah kesepakatan membayar sampah dan membayar gaji petugas serta membayar retribusi sampah.

“Sebelumnya pernah dikutip sampah oleh Dishub namun bentuknya hanya membayar retribusi untuk daerah,” tutupnya, berharap semua sektor yang berkaitan dengan terminal tipe A Paya Ilang itu dapat bahu membahu menjadikan terminal tersebut sebagai Ikon Kabupaten Aceh Tengah.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

6 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

6 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

6 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

8 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

8 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

8 jam ago