Analisaaceh.com, Tapaktuan | Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Aceh Selatan menahan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana Baitul Mal Kabupaten setempat tahun anggaran 2022, Selasa (17/6/2025).
Ketiga tersangka masing masing berinisial AI selaku Kepala Badan Baitul Mal Aceh Selatan tahun 2022, AJ selaku Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Selatan tahun 2019-2023 dan F selaku Tenaga Profesional Baitul Mal Aceh Selatan tahun 2022.
Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Aceh Selatan, M. Alfryandi Hakim mengatakan, penahanan para tersangka tersebut berdasarkan surat perintah penahanan AI nomor: PRINT-03/L.1.19/Fd.2/06/2025 tanggal 17 Juni 2025, surat perintah penahanan AJ nomor: PRINT-02/L.1.19/Fd.2/06/2025 tanggal 17 Juni 2025 dan surat perintah penahanan F nomor: PRINT-01/L.1.19/Fd.2/06/2025 tanggal 17 Juni 2025.
“Untuk kepentingan penyidikan, tersangka AI, AJ dan F dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan terhitung sejak 17 Juni hingga 6 Juli 2025 di Rutan Kelas II B Tapaktuan,” kata M. Alfryandi Hakim saat dikonfirmasi Analisaaceh.com.
Alfryandi menyebutkan, para tersangka Pasal 2 dan Pasal 3 Ayat (1) Jo Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHPidana.
“Kerugian negara dalam perkara ini sebesar Rp 1.740.000.000 rupiah,” pungkasnya.