Peringati Bulan Disleksia, SAY Montessori Adakan Kegiatan Kreatif

Salah satu peserta mewarnai karakter gypsum yang dilaksanakan oleh SAY Montessori School

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Untuk memperingati Bulan Disleksia pada Oktober, SAY Montessori School mengadakan berbagai kegiatan bertema “Dyslexia Unlocked” yang bertujuan mendorong kreativitas anak. Acara ini berlangsung di area parkir Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Minggu (27/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Bhinneka yang diadakan serentak di berbagai kota di Indonesia, seperti Bandung, Tenggarong, Kendari, Bali, Tuban, Sidoarjo, Solo, Semarang, Batam, dan Aceh.

Di Aceh, SAY Montessori School berperan sebagai kolaborator Gerakan Bhinneka. Untuk memperingati Bulan Disleksia, SAY Montessori School mengadakan berbagai kegiatan kreatif, termasuk menampilkan karya anak-anak dalam mewarnai patung gypsum, membagikan flyer, serta sosialisasi dan penyuluhan tentang disleksia.

Rita Frisilia, Owner SAY Montessori School, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang disleksia.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami disleksia,” ungkapnya.

Rita menjelaskan bahwa disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja, sehingga anak-anak mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan.

“Masih banyak masyarakat yang belum memahami mengenai disleksia dan mengenali gejalanya pada anak, dengan adanya informasi yang lengkap, kita mengharapkan orangtua anak bisa mengenali dileksia ini,” pungkas Rita.

Komentar
Artikulli paraprakDiduga Mengantuk, Ambulans RSUDTP Abdya Tabrak Tiang Listrik di Aceh Jaya
Artikulli tjetërTabrakan Laga Kambing di Aceh Barat, Seorang Tewas