Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar pertemuan (Courtesy Call) bersama Duta Besar India untuk Indonesia di Kedutaan India, di Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Kamis (13/2/20).
Dalam pertemuan dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, Senator DPD RI asal Aceh Fachrul Razi dalam rilisnya menyebut mendukung dan akan mengawal Pemerintah India dalam rencana membangun rumah sakit di Kota Sabang.
Pertemuan tersebut sebagai bentuk merajut kerjasama yang sebelumnya telah menjadi prioritas Pemerintah Aceh dengan India dalam hal ini konektevitas penghubung dari bandara di Aceh ke Port Blair di Pulau Andaman dan Nicobar. Kerja sama bidang infrastruktur, konektivitas pariwisata, perikanan, dan energi yang akan diusung pada Pertemuan Joint Task Force pengembangan konektivitas Aceh dan Kepulauan Andaman-Nicobar.
Selain konektivitas hubungan diplomasi, Fachrul Razi juga mengusulkan bantuan India untuk beasiswa dan kerjasama di beberapa bidang pendidikan.
Sebagaimana diketahui sesuai letak peta, Aceh memiliki Posisi strategis dalam implementasi kerja sama Indo-Pasifik.
Fachrul Razi mengatakan bahwa India merupakan negara tetangga maritim yang memiliki perbatasan laut dengan perekonomian terbesar di kawasan masing-masing. Pada tahun 2018 nilai perdagangan kedua negara telah mencapai lebih dari USD 18 miliar dan kedua negara menetapkan target perdagangan bilateral sebesar USD 50 miliar di tahun 2025. Pada tahun 2018 nilai Investasi India di Indonesia sebesar US$ 82.12 milyar dan berpotensi meningkat menjadi U$ 100 milyar. Kolaborasi RI – India untuk wilayah Aceh dan Andaman-Nicobar ini juga merupakan bagian dari upaya mendorong kerja sama konkrit di Indo-Pasifik, khususnya di bidang maritim dan konektivitas.
Pertemuan Courtesy Call bersama Duta Besar India untuk Indonesia hadir Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin, Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan, dan Anggota BKSP DPD RI lainnya.