Petani Jagung Gampong Teuladan, Jatuh Bangun dan Bangkit Berkat Bantuan Pemerintah

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Petani jagung di Gampong Teuladan Kecamatan Lembah Seulawah sempat mengalami pasang surut dan jatuh bangun. Namun berkat pendampingan dan bantuan dari pemerintah, kebun jagung yang awalnya dirintis di lahan 10 hektar, kini luas kebun jagung di gampong yang berada di kaki Gunung Seulawah Agam itu telah mencapai 173 hektar.

Dengan penuh semangat, Muhammad Arifin Harun, Keuchik Gampong Teuladan Kecamatan Lembah Seulawah, menceritakan awal dirinya bersama warga memulai bertani jagung dengan bermodalkan bantuan bibit jagung jenis NK dari Pemerintah, di tahun 2014 lalu, Jum’at (19/6/2020).

“Pemerintah telah memberikan bantuan bibit sejak tahun 2014. Hingga saat ini sudah ada 7 Kelompok Tani yang bertanam jagung di gampong kami, di antaranya Kelompok Tani Makmue Beusaree dan Kelompok Tani Seulawah Agam. Di tahun 2014, warga sangat bersemangat menyambut bantuan pemerintah, yaitu bibit jagung jenis NK,” ujar Arifin.

Namun, sambung Arifin, gangguan hama tikus pada masa itu membuat lahan jagung seluas 10 hektar gagal panen. Tak patah arang, berkat pendampingan dan bantuan dari pemerintah hingga tahun 2020 ini, lahan jagung yang digarap masyarakat telah mencapai 173 hektar.

“Gagal panen di lahan seluas 10 hektar tentu membuat kami kecewa, tapi Alhamdulilah, berkat bantuan dan pendampingan dari pemerintah kami tetap semangat, bahkan saat ini luas lahan jagung semakin berkembang hingga mencapai 173 hektar. Banyak petani komoditi lain beralih menanam jagung karena prospeknya yang sangat menjanjikan,” sambung Arifin.

Arifin menjelaskan, di tahun 2019, luas tanam jagung mencapai 173 hektar dan menghasilkan menghasilkan biji jagung kering seberat 1.300 ton. Karena sejumlah kendala, tahun ini luas tanam jagung sedikit berkurang, yaitu seluas 127 hektar.

“Karena memasuki musim tanam padi, maka ada beberapa petani yang menunda menanam jagung. Jadi ada pengurangan luas lahan. Tahun lalu seluas 173 hektar. Tahun ini seluas 127 hektar, 20 hektar di antaranya telah dipanen, sisanya akan menyusul untuk dipanen,” kata Arifin.

Arifin berharap, Pemerintah terus meningkatkan dan mengembangkan pertanian jagung, tetap memberi perhatian kepada petani jagung dan memberikan bantuan bibit berkualitas tinggi serta memberi bantuan pupuk dan bantuan lainnya.

“Dengan besarnya minat masyarakat petani penanam jagung di Gampong Teuladan, kami berharap pemerintah memberikan bantuan bibit berkualitas tinggi dan memberikan bantuan lainnya kepada masyarakat, sehingga hasil panen akan lebih baik lagi di masa mendatang,” harap Muhammad Arifin Harun.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH BESAR
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Presiden Prabowo dan Pemerintah Aceh Diminta Awasi Pemulihan Hak Korban HAM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemulihan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia berat (PHB) di Aceh…

7 jam ago

UMKM Expo Abdya 2025, Ajang Lestarikan Seni dan Budaya Lokal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

7 jam ago

Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

7 jam ago

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

3 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

3 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

3 hari ago