Pijay Butuh Program Normalisasi Sungai untuk Penanggulangan Banjir DAS Krueng Meureudu

Analisaaceh.com, Pidie Jaya | Luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Meureudu, mengakibatkan tiga Kecamatan di Kabupaten setempat dilanda banjir sejak Sabtu (9/5/).

Bahkan kajian Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten setempat menyebutkan bahwa banjir tersebut merendam sekitar 300 Ha lahan di daerah tersebut.

Kepala Bidang Pengairan PU Pidie Jaya, Amir Hamzah Isa, ST. MT menjelaskan, kawasan terdampak banjir DAS Krueng Meureudu merupakan kawasan padat penduduk, terdapat beberapa desa menjadi langganan banjir di Pidie Jaya. Pihaknya juga mengkaji bahwa dampak banjir terjadi dalam dua tahap yang setiap tahapnya terjadi penambahan.

“Dari jam 17.00 – 21.00 WIB luasan-nya terdampak sekitar 250 Ha ditambah lagi sekitar jam 21.00 – jam 10.00 WIB bertambah sekitar 50 Ha dengan ketinggian air variasi berkisar 1.00-2.00 meter,” ucap Amir pada Minggu (10/5/2020).

Lanjutnya, pihaknya sudah melakukan kajian penanggulangan Banjir Pidie Jaya. Amir menyebutkan tiga hal yang perlu dilakukan untuk normalisasi sungai tersebut, di mana perlu dilakukan pembuatan alur atau pelebaran sempadan sungai di bahagian hilir.

Menurutnya pembuatan tanggul sungai dan pembangunan Sodetan sungai disiapkan setelah adanya kajian akademis dan teknis juga pembebasan lahan. Amir mengatakan bahwa saat ini terkendala penganggaran sebab Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Meureudu masuk wewenang pusat saat ini BWSS-I ( Balai Wilayah Sungai Sumatera-I).

“Sangat perlu dilakukan pelebaran sepadan sungai, menyiapkan tanggul sungai serta pentingnya sedotan untuk memangkas perjalanan air sehingga tidak meluap ke kawasan penduduk,” jelas Amir.

Tambahnya, PUPR Pidie Jaya melalui bidang pengairan pernah secara langsung bersama Bupati Pijay menyerahkan usulan normalisasi Sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Meureudu pada Kementrian PUPR Jakarta. Pihaknya sampai hari ini belum ada keterangan untuk program normalisasi sungai tersebut dari Kementrian,

“Pemkab Pidie Jaya sudah berusaha semaksimal mungkin adanya dukungan Kementrian PUPR Pusat, mengingat DAS Krueng Meureudu merupakan kawasan Balai Wilayah Sungai Sumatera-I, semoga program normalisasi ini secepatnya di respon oleh pemerintah Pusat,” pungkas Amir Hamzah.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakMobil Tangki CPO Terbalik di Aceh Selatan, Minyak Berserakan ke Jalan
Artikulli tjetërPemerintah Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pidie Jaya