Categories: NEWSPEMERINTAH ACEH

Plt Gubernur: Tak Ada Masyarakat Aceh di Wuhan Terpapar Virus Corona

Analisaaceh.com, Banda Aceh – Seluruh mahasiswa dan masyarakat Aceh yang tinggal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dipastikan berada dalam keadaan aman dan terbebas dari virus corona atau yang secara resmi dinamakan 2019-nCoV.

Hal itu dikatakan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menanggapi semakin mengganasnya penyebaran virus mematikan tersebut secara global. Diketahui jumlah kematian akibat virus 2019-nCoV naik menjadi 41 pada hari Sabtu, dengan lebih dari 1.300 terinfeksi di seluruh dunia.

Nova Iriansyah meminta masyarakat Aceh yang memiliki kerabat di Wuhan untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari pemerintah.

“Saya bersama Kadinsos sejak dua hari yang lalu sudah memantau kondisi mahasiswa Aceh di Wuhan, China. Sampai pagi ini semua kondisi masih terkendali dengan baik dan tidak ada masyarakat Aceh di Wuhan yang terpapar virus Corona,” ujar Nova, Sabtu (25/1).

Nova juga berpesan, setiap informasi menyangkut kondisi masyarakat Aceh di Wuhan agar dilakukan “tabayyun” atau crosscheck melalui Dinas Sosial Aceh yang merupakan wakil pemerintah dalam hal tersebut.

“Mohon jika ada informasi tentang warga Aceh di China dilakukan “tabayyun”, crosscheck kepada Bapak Alhudri selaku Kadinsos Aceh, agar tidak terjadi “missinformation”, kata Nova.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Alhudri, mengatakan sesuai arahan Plt Gubernur pihaknya terus memantau perkembangan dan keadaan warga Aceh di China, khususnya yang berada di Kota Wuhan, yang terletak di Provinsi Hubei.

Peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta juga terus dilakukan guna mendapatkan informasi terkini.

Terkait adanya usulan agar Pemerintah Aceh menjemput mahasiswa di China, Alhudri mengatakan, Pemerintah Aceh tidak memiliki kewenangan untuk secara langsung datang menjemput mahasiswa Aceh di sana.

Hal itu dikarenakan persoalan hubungan antarnegara. Selain itu juga dikarenakan Kota Wuhan saat ini telah ditutup untuk jalur masuk dan ke luar. Hal itu dilakukan demi mencegah penularan virus tersebut ke luar Wuhan. 

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Mualem Tunjuk Kembali Panglima Do Jadi Ketua PA Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Aceh (PA), H. Muzakir Manaf…

2 jam ago

KKP Tertibkan 2 Kapal Ikan yang Melanggar di Tapanuli Tengah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Kapal Pengawas KP Hiu Macan…

2 jam ago

Bertambah, Jemaah Haji Aceh Wafat di Arab Saudi Jadi 7 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Petugas Penyeleanggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari menyatakan, jemaah…

4 jam ago

Terbukti Terima Uang dari Caleg, DKPP Berhentikan Ketua KIP Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap…

6 jam ago

Tidak Tempuh Jalur Hukum, Pemerintah Aceh Bawa Bukti Kepemilikan ke Pusat Besok

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya untuk segera menyerahkan dokumen resmi yang membuktikan…

6 jam ago

Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh, Tuntut 4 Pulau Dikembalikan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh menggelar aksi demonstrasi…

10 jam ago