PNA Abdya Tegaskan Dukungan Salman-Yusran di Pilkada 2024

Pengurus PNA Abdya usai menggelar rapat pimpinan DPW PNA yang berlangsung di Kantor DPW PNA, Kamis (22/8/2024). Foto: Ist

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nanggroe Aceh (PNA) Aceh Barat Daya (Abdya) secara tegas menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Salman Alfarisi dan Yusran Adek sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada 2024.

Dukungan ini diumumkan oleh Ketua DPW PNA Abdya, Syarifuddin, dalam rapat yang digelar di Kantor DPW PNA pada Kamis (22/8/2024), yang dihadiri oleh pengurus DPW, Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK), serta kader PNA se-Abdya.

Dukungan ini diberikan sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Nanggroe Aceh Nomor: 1.108/PNA/PILKADA/KU-SJ/VIII/2024 tentang persetujuan pasangan calon yang diterbitkan pada 5 Agustus 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum serta Sekretaris Jenderal PNA.

Syarifuddin menjelaskan bahwa dinamika yang terjadi saat ini di internal PNA bukanlah hal baru. Menurutnya, perbedaan pandangan dan persaingan dalam partai adalah hal yang wajar, terutama menjelang Pilkada serentak. Ia menegaskan bahwa dinamika semacam ini sering terjadi dalam organisasi politik dan merupakan bagian dari proses politik yang normal.

“Saya memandang dinamika yang sedang terjadi hari ini bukanlah hal yang baru, akan tetapi ini sangat lumrah terjadi didalam Partai baik Partai Nasional maupun Partai lokal, apalagi menyangkut kepentingan menjelang Pilkada,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris DPW PNA Abdya, R. Faizin Yusuf, menyatakan bahwa dinamika internal yang terjadi harus dibiarkan mengalir dengan baik, dan pada waktunya akan mencapai hasil yang diinginkan. Menurutnya, setiap keputusan partai harus menyesuaikan dengan mekanisme yang telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai.

“Di sisi lain, kami juga memberi ruang bagi masyarakat untuk menilai apakah Surat Keputusan tersebut sudah sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024,” ujar Faizin.

Lebih lanjut, Faizin menyampaikan bahwa rapat pimpinan wilayah PNA Abdya menekankan pentingnya kewaspadaan bagi seluruh kader PNA terhadap praktik-praktik tidak terpuji yang bertujuan memecah belah kesolidan partai.

“Oleh karena itu, rapat pimpinan seperti ini perlu diadakan secara berkelanjutan. Masyarakat Aceh mengedepankan asas kekeluargaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Kami mengecam praktik politik belah bambu yang dimainkan oleh pihak luar maupun politisi yang ingin mengganggu proses pemilihan kepala daerah di Abdya,” jelasnya.

Komentar
Artikulli paraprak21 Laporan Diterima Komisi Yudisial Aceh Sepanjang 2024
Artikulli tjetërTuha Peut PA KPA Abdya Sebut Penolakan Jufri Hasanuddin Sebagai Bacalon Bupati Tidak Mendasar