Polemik Budi Luhur, GMNI minta Bupati Aceh Tengah Nyatakan Sikap

ANALISAACEH.com | Takengon – Terkait polemik Budi Luhur yang kini berdiri kokoh gedung Bank Aceh Cabang Takengon, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) cabang Aceh Tengah meminta Bupati Shabela Abubakar tak hanya berdiam diri.

Shabela diminta angkat bicara dan menyatakan sikap tentang gedug yang telah berdiri kokoh itu. Bahkan beredar isu dalam waktu dekat Bank tersebut akan diresmikan.

“Bupati Aceh Tengah harus mau menentukan sikap terkait lahan Bank Aceh yang akan di resmikan itu, argumen Bupati sangat dinantikan masyarakat terkait polemik tanah budi luhur tersebut, kendatipun permasalahan ini timbul bukan pada masa beliau namun masa kepemimpinan Nasaruddin,” kata Ketua GMNI mulyadi kepada wartawan, Kamis (25/07/2019) di Takengon.

Saat ini katanya, masyarakat masih menunggu sikap bijak Shabela terkait permasalahan itu yang telah menjadi isu hangat dan perbincangan di semua kalangan.

“Kendatipun dugaan kita bahwa beliau dulu juga sangat menolak kehadiran Bank Aceh di Tanah budi luhur itu, pada masa itu Shabela pun berjanji akan mengungkap tentang tukar guling tanah yang berdiri di atas tanah orang orang yang kehilangan kasih sayang dari orang tuanya itu, sebelum terpilih menjadi orang nomor satu di Aceh Tengah (saat kampanye),” katanya, mengenang janji kampanye pasangan Shafda.

Menurut informasi kata dia, gedung Bank Aceh yang diduga bangun di atas tanah milik anak yatim itu akan diresmikan pada hari Senin 29 Juli 2019 mendatang dan akan dihadiri oleh Plt, Gurbernur Aceh Nova Iriyansah

“Untuk itu saya berharap kepada bapak Bupati Aceh Tengah untuk segera mengeluarkan statmen terhadap permasalahan ini, dan kita mau lihat dan mendengar juga terhadap anjuran dari bapak Ir,Tagore Abubakar yang kita ketaui beliu merupakan masih saudara dari Shabela agar tidak hadir dalam peresmian gedung tersebut pada senin mendatang,” tutup Mulyadi mengulang pernyataan Tagore Abubakar anggota DPR. RI itu. (Karmiadi)

Komentar
Artikulli paraprakKeuchik Berprestasi Ditahan, LEMKASPA Tuntut Plt Gubernur Copot Kepala Dinas Pertanian Aceh
Artikulli tjetërPolres Pelabuhan Belawan Paparkan Hasil Kejahatan