Poliklinik Pinere RSUDZA Banda Aceh Siap Layani Pasien Gejala Corona

Foto : Kumpuran.com

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh kembali mewujudkan upaya kongkrit untuk penanggulangan virus corona di Aceh. Poliklinik Khusus Pinere Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, sudah siap melayani pasien yang mempunyai gejala terpapar virus corona, atau Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Hal ini disampaikan Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, dalam siaran pers-nya, Kamis, (9/4/2020).

Pria yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, Poliklinik Khusus Pinere berada di gedung lama RSUZA Banda Aceh, terpisah dengan pelayanan pasien lainnya di gedung New RSUZA Banda Aceh.

“Pelayanan ODP di Poliklinik Pinere diberikan satu atap, mulai pendaftaran hingga layanan kefarmasian (obat-obatan), agar terpisah dengan pasien umum lainnya,” jelas SAG.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan informasi dari tim medis Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUZA, polikinik khusus tersebut dibuka setiap hari mulai Senin hingga Sabtu, kecuali Minggu dan hari libur. Pelayanan pagi jam 08.00 sampai 12.00 WIB, dan dilanjutkan kembali pada siang hari mulai jam 13:30 sampai 16:30 WIB.

SAG melanjutkan, Pelayanan satu atap di Poliklinik Khusus Pinere, mulai konsultasi dengan dokter ahli, pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan USG thorak, pemeriksaan X-Ray thorak, sampai pemeriksaan rapid test, dan pelayanan farmasi, obat-obatan.

Bagi ODP yang ada indikasi terpapar virus corona yang dirujuk dari rumah sakit daerah, setelah melalui proses penapisan atau skema skrening ketat, biaya pelayanan Poliklinik Pinere ditanggung pemerintah dengan skema pembiayaan new emerging infectious diseases atau reemerging infectious diseases.

Sebaliknya, lanjut SAG, bagi seseorang yang ingin memeriksakan diri (melakukan general check up) meski tanpa gelaja infeksi virus corona, dan bukan rujukan rumah sakit daerah, wajib menanggung seluruh biaya pelayanan sesuai skema tarif RSUZA Banda Aceh.

Komentar
Artikulli paraprakPPWI Lhokseumawe dan Senator Fachrul Razi Berbagi Masker dan Bahan Pokok
Artikulli tjetërJumlah ODP di Aceh Bertambah Jadi 1.323 Kasus, PDP 59 Kasus