Analisaaceh.com, Medan | Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu sebanyak 30 kg, ganja sebanyak 10 kg serta ekstasi sebanyak 1.996 butir.
Sindikat pengedar narkotika ini merupakan jaringan Internasional Malaysia – Aceh – Tanjung Balai – Medan. Kemudian jaringan Malaysia – Tanjung Balai – Pekanbaru serta Medan – Jakarta selama periode Juni hingga 07 Juli 2022.
“Jumlahnya enam kasus dan tersangkanya ada 14 orang,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Wisnu Adji, Rabu (13/7).
Adapun modus yang digunakan para tersangka dengan menyembunyikan barang haram tersebut di dalam bagasi mobil serta di bawah tempat tidur kamar hotel.
Kombes Pol Wisnu Adji mengatakan keempat belas tersangka tersebut dikenakan Pasal 114 Ayat (2) Subs. Pasal 112 Ayat (2) dan Pasal 111 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
“Ancaman hukumannya pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau paling singkat penjara 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar,” jelasnya.
“Polda Sumut berkomitmen akan terus melakukan penindakan secara tegas terhadap masyarakat para pengguna dan pengedar demi keselamatan generasi bangsa di masa depan,” pungkas Kombes Pol Wisnu Adji.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar