Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Penjualan Darah UDD PMI Banda Aceh

Kasatreskrim Kompol M Ryan Citra Yudha, SIK saat konferensi pers pada Jum'at (26/8/2022) terkait penghentian penyelidikan Kasus dugaan penjualan darah UDD PMI Banda Aceh. Foto: Ist

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Satreskrim Polresta Banda Aceh menghentikan penyelidikan terkait kasus dugaan jual beli darah oleh Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banda Aceh yang dikirim ke UDD PMI Kabupaten Tangerang pada Mei 2022 lalu.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK melalui Kasatreskrim Kompol M Ryan Citra Yudha, SIK mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus tersebut selama empat bulan terakhir.

Dari hasil penyelidikan itu kata Ryan, bahwa tidak ditemukan adanya indikasi perbuatan melawan hukum atau tindak pidana. Sebab lanjut dia, seluruh darah yang dikirimkan semuanya tiba PMI KabupatenTangerang.

Baca Juga: Relawan PMI Banda Aceh Gelar Aksi Tolak Pembekuan Pengurus

“Kasus ini mencuat di media online awal Mei silam, perihal isi penjualan darah oleh PMI Banda Aceh ke PMI Kabupaten Tangerang. Atas dasar itu, kita ambil inisiatif melakukan penyelidikan isu yang berkembang” kata Ryan di ruang gelar perkara Satreskrim Polresta Banda Aceh, Jumat (26/8/2022).

Ia mengatakan, setidaknya ada 32 orang saksi telah diperiksa, mulai dari PMI Kota Banda Aceh, PMI Provinsi Aceh, UDD PMI Kabupaten Tangerang, keterangan dari Sekda bagian hukum, serta saksi lainnya yang berhubungan dengan kasus tersebut.

Pihaknya juga melakukan pendalaman dengan PMI Kabupaten Tangerang, dan juga rumah sakit yang menjadi akhir dari pendistribusian darah yang dikirimkan.

Baca Juga: Relawan Tolak Pembekuan Pengurus PMI Banda Aceh

Kata Kompol Ryan, untuk mendapatkan informasi yang lebih, pihaknya langsung melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mendatangi laboratorium PMI Kota Banda Aceh dan PMI Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan barang bukti yang ditemukan dan semua tahapan yang dilakukan, pihaknya mengambil kesimpulan bahwa memang benar telah terjadi pendistribusian darah oleh UDD PMI Kota Banda Aceh ke UDD PMI Kabupaten Tangerang dalam periode Desember 2021, Januari 2022, Februari dan April 2022, dengan jumlah darah yang dikirimkan sebanyak 2.034 kantong jenis komponen Packed Red Cell (PRC).

“Kita juga memeriksa dari kargo dimana PMI Kota Banda Aceh mengirim darahnya melalui kargo. Semuanya pendistribusiannya juga melalui kargo, jadi tidak ada yang melalui jalur lainnya,” jelasnya.

Dari hasil penyelidikan tersebut kata Ryan, bahwa tidak ditemukan adanya indikasi perbuatan melawan hukum atau tindak pidana dalam kasus tersebut. Sebab seluruh darah yang dikirimkan semuanya tiba di PMI Kabupaten Tangerang.

Polisi juga sudah memeriksa kebenaran, peruntukan darah tersebut sesuai dengan daftar dan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di Tangerang.

Semua status dan komponen yang dilakukan melalui aplikasi SIDONI, serta pemeriksaan data yang kesemuanya sinkron, sesuai dengan pengiriman dan penyerahan ke PMI Kabupaten Tangerang.

“Jadi datanya semuanya sinkron dan pendistribusiannya juga jelas,” ucapnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga mendalami untuk mendapat keterangan lain pada bidang kecantikan. Karena ada opini bahwa darah tersebut dijual ke salah satu klinik kecantikan.

Baca Juga: Pengurus PMI Kota Banda Aceh Resmi dibekukan

Berdasarkan ahli yang dimintai keterangan, bahwa darah PRC hanya bisa digunakan untuk pasien dimana sel darah merahnya berkurang.

“Sampai saat ini juga belum ada bukti ilmiah dari darah PRC untuk kecantikan. Jadi keterangan dari dokter dan ahli, bahwa darah PRC tidak bisa digunakan untuk bahan kecantikan. Sehingga berdasarkan pemeriksaan para saksi – saksi, ahli dan juga bukti berupa aturan serta data yang didapatkan. Penyelidikan dugaan penjualan darah ini dihentikan karena tidak ditemukan pidana di dalamnya,” pungkas Kompol Ryan.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakPj Bupati Abdya: Membangun Daerah Tidak Bisa Sendiri-sendiri
Artikulli tjetërSewa Kios di Pasar Manggeng Mahal, Pj Bupati Abdya Langsung Turunkan Harga