Categories: BIREUENNEWS

Polres Bireuen Ringkus Lima Pelaku Pencuri Sepeda Motor

Analisaaceh.com, Bireuen | Lima pelaku pencurian sepeda motor (sepmor) berhasil diringkus Satuan Reserse Kriminal Polres Bireuen.

Kelima pelaku masing-masing ABR (29), FR (34) dan HZ (42) warga Kecamatan Kota Juang, Bireuen. Kemudian dua lainnya yakni PPS (19) dan AR (20) warga Langkat Sumatera Utara.

Wakapolres Bireuen, Kompol Adli, SE mengatakan, tersangka PPS dan AR warga Langkat tersebut merupakan pelaku pencurian sepeda motor dengan pemberatan yang menghilangkan nyawa korban.

Hal itu terungkap dengan ditemukannya kerangka manusia pada Senin (6/9) di kebun milik warga di Desa Padang Kasab Kecamatan Peulimbang, Bireuen. Korban diketahui RM warga Desa Meureubo Kecamatan Makmur kabupaten setempat.

“Adapun modus operandi pelaku melakukan pencurian dengan kekerasan hendak mengambil sepeda motor milik korban dan kemudian akan dijual guna mendapatkan uang,” kata Wakapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo, SIK dalam konferensi Pers pada Senin (22/11/2021).

Sementara tiga pelaku lainnya, diamankan dalam pengembangan kasus curanmor sejak bulan Juli sampai dengan bulan November 2021. Hal itu berawal dari penangkapan terhadap satu tersangka yani ABR alias Pajero.

“Dari hasil interogasi bahwa ABR mengakui ada melakukan pencurian dan penggelapan sepeda motor bersama tersangka FR alias Cobra,” kata

Dalam pengukapan kasus tersebut, Polisi turut mengamankan sebanyak sembilan unit sepeda motor dengan berbagai jenis dari hasil kejahatan pelaku.

“Pencurian sepeda motor ini dilakukan di sejumlah lokasi dalam wilayah hukum Polres BIreuen, Wilayah Hukum Polres Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Besar,” jelasnya.

“Tersangka melakukan pencurian sepeda motor dengan cara memantau sepeda motor yang terparkir dengan kunci tergantung di lubang kunci dan melakukan pencurian dengan cara mendorong sepeda motor yang terparkir kemudian langsung membawanya pergi,” sambung Kompol Adli.

Atas perbuatannya, pelaku PPS dan AR dijerat dengan Pasal 338 Sub 340 dan pasal 365 jo 55 KUHPidana dengan ancaman 20 tahun penjara atau hukuman mati.

Sementara tersangka ABR dan FR dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman penjara sembilan tahun. Sementara tersangka HZ dijerat dengan Pasal 480 KUHPidana dengan ancaman empat tahun penjara.

Editor : Nafrizal
Rubrik : BIREUEN
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Presiden Prabowo dan Pemerintah Aceh Diminta Awasi Pemulihan Hak Korban HAM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemulihan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia berat (PHB) di Aceh…

18 menit ago

UMKM Expo Abdya 2025, Ajang Lestarikan Seni dan Budaya Lokal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

20 menit ago

Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

34 menit ago

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago