Analisaaceh.com, Banda Aceh | Saiful Bahri (Pon Yahya) resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sisa masa jabatan 2019-2024 dalam sidang paripurna yang digelar pada Jum’at (13/5/2022) siang.
Plt Ketua DPRA, Safaruddin saat memimpin sidang mengatakan, sebelumnya Partai Aceh telah memberhentikan Dahlan Jamaluddin dari Ketua DPRA dan mengusulkan Saiful Bahri untuk mengisi jabatan tersebut, dan DPRA telah menindaklanjutinya melalui rapat paripurna pada Senin (21/3/2022) lalu.
Baca Juga:Â Partai Aceh Tunjuk Pon Yahya Jadi Ketua DPRA Gantikan Dahlan Jamaluddin
“Keputusan DPRA tersebut telah disampaikan kepada Mendagri melalui Gubernur Aceh untuk ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku. Berdasarkan hal tersebut Mendagri mengeluarkan keputusan terhadap penetapan Saiful Bahri sebagai ketua DPRA,” ujarnya.
Sementara itu Saiful Bahri dalam sambutannya berharap kepada masyarakat Aceh khususnya anggota DPRA agar dapat saling membantu dan bahu membahu dalam memperjuangkan aspirasi rakyat Aceh sebagaimana yang telah dipercayakan pada Pemilu lalu.
Pon Yahya juga menyebutkan bahwa masih banyak poin-poin MoU Helsinki antara Aceh dengan Pemerintah Indonesia yang belum terealisasikan sebagaimana yang dijanjikan. Oleh sebab itu dirinya mengaku akan memperjuangkan semua poin-poin tersebut di sisa jabatannya.
Baca Juga:Â Dahlan Pamit, Pon Yahya Jadi Calon Ketua DPRA
“Sisa masa jabatan Ketua DPR Aceh selama dua tahun empat bulan yang akan saya jalani akan saya manfaatkan sebaik mungkin untuk berjuang dalam menagih Pemerintah Indonesia untuk menunaikan janji mereka,” ungkap Saiful Bahri.
Usai pengambilan sumpah yang dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Pon Yahya kemudian dipeusijuk oleh Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar. Turut hadir dalam pelantikan itu Sekda Aceh, para SKPA dan tamu undangan.
