Sekretaris Pokja Bunda Paud Aceh, Herlina dan Bunda Paud Abdya, Ny. Ratna Sari Dewi pada kegiatan Pembinaan Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD Kabupaten Abdya Tahun 2025. Foto:Analisaaceh.com/Ahlul Zikri
Analisaaceh.com, Blangpidie | Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Paud Aceh, Herlina menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan program-program Bunda PAUD agar tujuan peningkatan mutu pendidikan anak usia dini dapat tercapai secara maksimal.
Hal itu disampaikan Herlina kepada wartawan usai kegiatan Pembinaan Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD Kabupaten Abdya Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Dikila Bappeda Abdya, Jum’at (1/8/2025).
Menurut Herlina, peran lintas sektor menjadi krusial karena Bunda PAUD tidak bisa bekerja sendiri.
“Tanpa kerja sama lintas sektor dan kolaborasi yang kuat, program yang direncanakan tidak akan berjalan optimal,” kata Herlina.
Herlina menyebutkan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari tugas provinsi dalam membina kabupaten/kota. Kabupaten Abdya menjadi salah satu daerah yang mendapat pembinaan secara langsung pada tahun ini.
“Bunda Paud Abdya harus melakukan monitoring di setiap kecamatan dan desa. Target kami setelah pembinaan ini program kerja dapat dilaksanakan dengan baik di Abdya, apalagi bunda PAUD-nya sudah definitif. Dengan masa jabatan lima tahun, ini momentum yang sangat baik untuk melaksanakan program secara berkelanjutan,” terang Herlina.
Herlina berharap, Abdya dapat melahirkan Bunda PAUD yang inspiratif dan menjadi teladan, tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga provinsi hingga nasional.
“Tahun ini semoga menjadi tahun luar biasa bagi Abdya. Harapannya, semoga bunda Paud di Abdya mampu menjadi menciptakan paud bermutu sehingga anak-anak juga berkualitas,” ucapnya.
Herlina mengungkapkan, strategi kolaboratif antara Bunda PAUD, Pokja Bunda PAUD, serta lembaga pendidikan PAUD harus terus diperkuat. Selain itu, anggota Pokja juga harus diisi oleh orang-orang berkualitas yang mampu membantu meningkatkan kinerja Bunda PAUD.
“Setiap SKPK di daerah harus digandeng untuk mendukung program kerja Bunda PAUD. Tanpa dukungan mereka, sangat sulit untuk menjalankan program peningkatan mutu PAUD,” jelasnya.
Tak hanya itu, Herlina juga menyoroti pentingnya keterlibatan keluarga dalam proses tumbuh kembang anak usia dini.
“Peran keluarga sangat penting, terutama dalam pola asuh. Ayah dan bunda harus bersinergi,” imbuhnya.
Herlina juga mendorong Bunda PAUD di Abdya agar lebih aktif dalam menjalin kemitraan dengan dunia usaha melalui program CSR dan lembaga terkait.
“Kemitraan yang luas akan memperkuat ekosistem pendidikan PAUD di daerah,” katanya.
Terkait anggaran, Herlina menjelaskan bahwa hal itu bergantung pada masing-masing kabupaten/kota. Namun demikian, peran Bunda PAUD juga sangat penting dalam mengawal dukungan anggaran dari pemerintah daerah.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dari provinsi. Di tingkat kabupaten, kami juga lakukan pengawasan agar ada apresiasi terhadap kinerja mereka,” pungkas Herlina.
Analisaaceh.com, Kutacane | Seorang kakek berinisial M (55), warga Gampong Darul Makmur, Kecamatan Darul Hasanah,…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Pemerintah Kota Lhokseumawe secara resmi meluncurkan penggunaan Bahasa Aceh dalam pelayanan publik…
Analisaaceh.com, Jakarta | BPOM menemukan 34 kosmetik yang terbukti mengandung bahan berbahaya dan/atau dilarang. Temuan…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Bunda PAUD Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Ny. Ratna Sari Dewi Safaruddin…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Di tengah hiruk pikuk pasien dan suara langkah kaki yang hilir…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Dugaan penyalahgunaan dana Komite mencuat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1…
Komentar