Analisaaceh.com, Lhokseumawe — Program “MAKMUR” kepanjangan dari “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat” merupakan program PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang bersinergi dengan TNI Korem 011 Lilawangsa, Pemkab Aceh Utara dan Bank Syariah Indonesia (BSI) melaksanakan kegiatan tanam perdana komoditi jagung di Desa Alue Keureunyai, Kecamatan Banda Baroe, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Rabu (13/10/21)
Dalam tanam perdana komoditi jagung ini, bertujuan untuk membantu petani dalam pemanfaatan lahan tidur serta meningkatkan pendapatan masyarakat petani di daerah pendalaman.
Vice President Humas, Nasrun dalam keterangan tertulis, Jumat (15/10) mengatakan tanam perdana ini dilakukan oleh Direktur Keuangan & Umum PT PIM Rochan Syamsul Hadi bersama Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro, Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, Kepala Dinas Pertanian dan pangan Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Eselon I, Ketua DPRK Aceh Utara, Direktur Bank Syariat Indonesia (BSI) Lhokseumawe, Direktur BI Lhokseumawe, Camat Banda Baroe, SVP PIM, serta Kelompok Tani Makmur Besare, juga Kelompok Tani Sentosa.
Rochan Syamsul Hadi mengatakan, Makmur ini merupakan kepanjangan dari “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat” yang dicanangkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Tohir, dengan harapan agar masyarakat petani dapat terbantu dan meningkatkan hasil panennya.
“Kita bersinergi, PT PIM sebagai penyedia pupuk, BSI pendanaan, Pemkab dan Korem 011 melakukan pembinaan dan penyuluhan serta mengawasi pelaksanaannya. Harapan kita tidak terhenti disini saja, melainkan ini merupakan awal pergerakan pemberdayaan petani secara langsung,” ungkapnya.
Danrem 011 Lilawangsa Kolenel Inf Sumirating Baskoro menyampaikan terimakasih kepada PT PIM yang sudah bersinergi dengan TNI dan Pemkab dalam pemberdayaan pemulihan ekonomi masyarakat pedalaman, serta ucapan terima kasih disampaikan pula kepada pemilik lahan. “PIM memiliki Program Makmur yang dulunya bernama Program Agrosolution bekerjasama dengan Korem 011 Lilawangsa. Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat petani daerah pedalaman,” tuturnya.
