Analisaaceh.com, Jakarta | Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Tamiang meraih penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. Penyerahan penghargaan dan pemasangan pin emas diserahkan langsung oleh Bunda PAUD Nasional, Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin.
Bunda PAUD Provinsi Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati MT mengatakan, penguatan pendidikan berkarakter menjadi fokus utama pihaknya untuk anak didik usia dini dari 0 hingga 6 tahun di Provinsi Aceh.
“Adapun tujuannya agar nilai-nilai yang diajarkan kepada anak didik tersebut terpatri kuat dalam diri anak. Kita juga perlu mensinergikan program-program dari nasional sampai dengan ke Kabupaten kemudian sampai ke kampung-kampung,” jelasnya usai menerima penghargaan di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
Dyah mengatakan, jika ditinjau dari segi kualitas, maka kualitas PAUD yang ada di kota sudah lebih bagus dari pada yang dimiliki oleh kabupaten/kota. Namun, kata dia, ada pula di tingkat Gampong terutama di daerah-daerah pedalaman dan tertinggal yang kualitasnya masih belum seperti di kota. Misalnya belum maksimalnya aliran internet, sehingga apk yang masih masih minim.
“Tentunya ini perlu kerjasama dan koordinasi serta kerja keras antar stakeholder terkait mulai dari Pak Geuchik, Camat, dan Bupati akan kita libatkan dalam rangka meningkatkan pendidikan PAUD ini,” jelasnya.
Dyah mengatakan, atas apa yang telah diraih itu, dirinya yakin bahwa kinerja Bunda PAUD Provinsi Aceh dari tahun ke tahun akan menjadi lebih baik. Hal itu didukung pula dengan adanya sarana prasarana baik yang didapatkan dari pusat maupun dari daerah serta kerja sama semua pihak.
Sementara, Bunda PAUD Kabupaten Aceh Tamiang, Dr. Rita Syntia, ST, MM mengatakan kedepan pihaknya akan meningkatkan lagi peran Bunda PAUD sebagai motor penggerak di daerah sehingga layanan-layanan Bunda PAUD Aceh Tamiang tercapai hingga ke gampong-gampong di kabupaten tersebut.
“Apa yang kami raih ini sangat luar biasa dan di luar dugaan kami. Mungkin ini juga rahmat Allah SWT sehingga hari ini kita mendapat penghargaan ini,” ujarnya.
Rita mengatakan, kedepan dirinya berharap agar di Aceh Tamiang juga ada Rumah Literasi. Rumah tersebut menurutnya untuk meningkatkan kreativitas anak, yang di dalamnya juga terdapat layanan PAUD sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar