Puluhan Purna Praja Banda Aceh Kirimkan Doa untuk Para Orang Tua Alumni

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Puluhan Purna Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang bertugas di jajaran Pemko Banda Aceh mengikuti kegiatan tahlilan, mengirim doa samadiah untuk orang tua purna praja yang telah meninggal dunia.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Kecamatan Baiturrahman, Kamis (18/6/2020).

Sekretaris Keluarga Besar Purna Praja Banda Aceh yang juga Kabag Umum Setdakota Banda Aceh, Wahyudi SSTP menyampaikan kegiatan itu dihelat dalam rangka menyumbang doa untuk orang tua dari purna praja, yakni untuk Ibunda dari Muhammad Iqbal SSTP (Sekcam Baiturrahman), Ayahanda Khairiah SSTP (Kasubbag Tata Laksana dan Pelayanan Publik Bagian Organisasi) dan ayahanda dari Hafriza (Kabid P2SDMK di Bappeda).

Kata Wahyudi, sebenarnya kegiatan tersebut direncanakan di masing-masing rumah duka, hanya saja karena pandemi Covid-19 sedang melanda diputuskan diselenggarakan di Aula Kantor Camat Baiturrahman karena lokasi lebih luas.

“Kegiatan ini digelar sesuai protokol kesehatan dimana seluruh Purna Praja yang hadir menggunakan masker dan menjaga jarak. Samadiah dipimpin oleh Ustad Usman Nur yang juga Pj Keuchik Ateuk Jawo. Kemudian tausiah singkat disampaikan Imum Mukim Baiturrahman, Ustad Azman SPdi,” ujarnya.

Selain untuk mendoakan para almarhum dan almarhumah, kata Wahyudiz kegiatan itu juga sebagai ajang silaturrahmi keluarga besar purna praja Banda Aceh.

Mewakili ketiga keluarga yang sedang berduka, Muhammad Iqbal menyampaikan terimakasih atas sumbangsih doa yang dikirimkan teman-teman purna.

Ia berharap kebaikan yang diberikan para purna mendapatkan pahala dari Allah SWT. Dan doa yang dikirimkan diterima disisi yang maha kuasa.

Kegiatan yang berlangsung sekitar 1 jam ini ditutup dengan penyerahan uang duka kepada keluarga yang diserahkan oleh Muhammad Rizal SSTP yang juga Camat Baiturrahman, Banda Aceh.[]

Editor : Nafrizal
Rubrik : BANDA ACEH
Komentar
Artikulli paraprakReal Madrid Menang Telak Atas Valencia
Artikulli tjetërAnggota DPRA dari PDI Perjuangan Minta Monumen Radio Rimba Raya Jadi Museum Nasional