Analisaaceh.com, Langsa | Analisaaceh.com, Langsa | Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, menanggapi terkait aksi demonstrasi para organisasi mahasiswa (Ormawa) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) terhadap tuntutan kepada Dekan Fakultas setempat, serta dugaan intimidasi yang diterima oleh para demonstran.
“Kami di IAIN Langsa selalu menghargai setiap aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa, termasuk melalui aksi demonstrasi dan petisi yang dilayangkan oleh Ormawa FUAD, kami memandang bahwa segala bentuk aspirasi merupakan bagian dari dinamika demokrasi di lingkungan akademik,” kata Prof. Dr. Ismail Fahmi, saat dikonfirmasi Analisaaceh.com, Kamis (10/10/2024).
Rektor IAIN Langsa menegaskan bahwa sebagai institusi pendidikan, pihaknya berkomitmen untuk membangun dialog yang konstruktif dan terbuka dengan semua pihak, termasuk mahasiswa.
“Tanggapan kami terhadap petisi ini adalah dengan terlebih dahulu mempelajari secara seksama substansi dari tuntutan tersebut, serta melakukan komunikasi yang baik dengan pihak dekanat FUAD untuk mencari solusi yang adil dan tepat,” jelasnya.
Prof. Dr. Ismail Fahmi juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan mendorong mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib dan penuh tanggung jawab, sesuai dengan nilai-nilai akademis yang dijunjung bersama.
“Harapan kami, setiap persoalan yang muncul dapat diselesaikan melalui musyawarah dan mufakat, demi terciptanya suasana yang kondusif di kampus serta keberlanjutan proses belajar mengajar yang optimal,” ujar Rektor IAIN Langsa.
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai dugaan intimidasi terhadap mahasiswa yang melakukan demonstrasi, Rektor IAIN Langsa menyatakan penyesalannya jika hal tersebut benar terjadi, seperti yang diungkapkan oleh para Ketua Ormawa FUAD sebelumnya.
“Mengenai informasi terkait adanya dugaan intimidasi terhadap para demonstran, kami sangat menyesalkan jika memang hal tersebut terjadi. IAIN Langsa berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, terbuka, dan mendukung kebebasan berpendapat, sepanjang disampaikan secara baik, tertib, dan konstruktif,” tutur Prof. Dr. Ismail Fahmi.
Rektor IAIN Langsa menegaskan akan segera melakukan klarifikasi dan mendalami situasi yang terjadi. Jika ditemukan adanya tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip akademik dan etika kampus, pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
“Kami selalu mendorong agar semua pihak, baik mahasiswa maupun pihak Fakultas, mengedepankan dialog dalam menyelesaikan setiap perbedaan pandangan. Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan kenyamanan seluruh civitas akademika dalam menjalankan hak dan kewajiban mereka di lingkungan kampus,” pungkas Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA.
Sebagai informasi, sebelumnya puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiswa (Ormawa) kampus pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa pada Rabu (9/10/2024) kemarin.
Unjuk rasa ini dilakukan mahasiswa guna menuntut pihak rektorat IAIN Langsa untuk menurunkan Dekan FUAD yang dianggap sewenang-wenang dalam penempatan anggaran kegiatan Ormawa Fuad.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Analisaaceh.com, para demonstran dari Ormawa FUAD mengaku mendapatkan panggilan tidak resmi, setelah aksi yang mereka lakukan, hingga membuat para demonstran merasa diintimidasi.
“Ya, saya merasa diintimidasi, karena kalau pihak Dekan yang telepon-telepon, saya tau maksudnya apa. Tapi ini yang melakukan panggilan memang tak ada hubungannya dengan demo kami kemarin,” ujar salah satu Ketua Ormawa FUAD yang tidak ingin disebutkan identitasnya, kepada Analisaaceh.com,