Analisaaceh.com, Banda Aceh | Satu lagi penderita Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) asal Aceh Tamiang, berinisial MF (16 tahun), telah bebas virus corona. Kesembuhan Santriwan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, itu diketahui dari hasil uji swab MF terakhir yang diterima kemarin (12/5), malam.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (13/5/2020).
“Bidang Penanganan Kesehatan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, menerima hasil analisa laboratorium, Balai Litbangkes Aceh, Lambaro, Aceh Besar, menjelang magrib, kemarin,” ujar SAG panggilan akrab Saifullah Abdulgani.
Ia menjelaskan, MF dirujuk ke RSUZA Banda Aceh dari RSU Aceh Tamiang pada 24 Maret 2020, karena rapid test-nya reaktif dan ada gejala pneumonia. Tim Medis RSUZA melakukan tindakan lebih lanjut seperti rontgen thorax, juga swab cairan tenggorokan dan cairan hidungnya untuk analisa laboratorium.
Hasil pemeriksaan dengan sistem Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Balai Litbangkes Aceh, ternyata negatif. Diambil swab berikutnya pada 30 April 2020. Hasilnya ke luar pada 03 Mai 2020 dan MF konfirmasi positif Covid-19. Perawatannya diteruskan di Ruang Rawat Isolasi Pinere RSUZA Banda Aceh.
“Alhamdulillah, MF sudah sembuh dan dijemput oleh Tim Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Aceh Tamiang, dan semua warga Aceh Tamiang dari klaster Temboro, Magetan, Jawa Timur, sudah sembuh dari Covid-19,” kata SAG.
Selanjutnya Juru Bicara Pemerintah Aceh tersebut menjelaskan perkembangan terakhir percepatan penanganan Covid-19 di Aceh. Jumlah kasus Covid-19 secara kumulatif di seluruh Aceh hingga tanggal 13 Mei 2020, pukul 15 WIB, sudah sebanyak 17 orang. Rincian nya, 13 orang sudah sembuh—termasuk MF, 1 orang meninggal pada Maret 2020, 3 orang dalam perawatan rumah sakit.
“Pasien konfirmasi positif Covid-19 dalam perawatan rumah sakit rujukan sebanyak 3 orang tersebut, termasuk dua pasien yang dirujuk dari RSU Simeulue dan tiba di RSUZA Banda Aceh hari ini” katanya.
Sementara kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada penambahan dan tetap 93 kasus dengan rincian nya, 1 orang masih dalam perawatan rumah sakit rujukan, 91 orang sudah sembuh, dan 1 kasus meninggal pada akhir Maret 2020, lalu, urai SAG.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 9 orang pada hari ini, sehingga menjadi 1.959 orang. Rincian nya, sebanyak 71 masih dalam masa pemantauan petugas kesehatan dan sisanya sebanyak 1.888 orang sudah bebas dari pantauan.
“Meski tidak di pantau lagi seyogianya tetap menjalankan protokol pencegahan secara disiplin dan ketat. Sumber penularan virus corona juga bisa dari orang tanpa gejala—seseorang yang tanpa gejala tapi pembawa virus,” tutup SAG [*]
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) pada…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Komentar