Analisaaceh.com, Tapaktuan | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan mencatat sedikitnya 6.789 jiwa terdampak banjir yang melanda 17 gampong di tujuh kecamatan dalam kabupaten setempat, Minggu (7/5).
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, H Zainal A SE MSi melalui Pusdalops, Agusriadi mengatakan, tujuh kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Meukek, Labuhanhaji Timur, Kluet Tengah, Kluet Timur, Kluet Utara, Kluet Selatan dan Bakongan.
“Dalam kecamatan Meukek terdapat satu gampong yaitu gampong Drien Jalo dengan jumlah terdampak 8 KK dan 25 jiwa, sedangkan di kecamatan Labuhanhaji Timur juga satu gampong yakni gampong Kemumu Hilir dengan jumlah terdampak 8 KK dan 14 Jiwa,” ungkapnya.
Di kecamatan Kluet Tengah banjir merendam satu gampong yakni gampong Jambo Papan dengan jumlah terdampak 26 KK dan 115 jiwa, sementara di kecamatan Kluet Timur juga satu gampong yang terendam banjir yaitu gampong Lawe Cimanok dengan jumlah terdampak 39 KK dan 149 jiwa.
Lebih lanjut, kata Agusriadi, untuk kecamatan Kluet Utara terdapat tujuh gampong yang digenangi banjir diantaranya gampong Pulo Kambing, Limau Purut, Simpang Lhe, Tinggi, dan Kuala Ba’u korban yang terdampak masih dalam pendataan.
“Kemudian gampong Kota Fajar dengan jumlah terdampak 365 KK dan 1936 jiwa dan gampong Kedai Padang dengan jumlah terdampak 127 rumah, dan 175 KK serta 570 Jiwa,” sebutnya.
Sementara itu dalam Kecamatan Kluet Selatan, banjir merendam tiga gampong yakni gampong Kedai Runding dengan jumlah terdampak 570 KK dan 1870 jiwa, gampong Gelumbuk dengan jumlah terdampak 480 KK dan 930 jiwa, dan gampong Pasie Merapat dengan jumlah terdampak 110 rumah serta 133 KK dan 443 jiwa.
“Dalam kecamatan Bakongan juga terdapat tiga gampong yang direndam banjir diantaranya gampong Beutong dengan jumlah terdampak 85 KK dan 296 jiwa, Ujung Gunong Cut jumlah terdampak 34 KK dan 108 jiwa serta gampong Ujong Gunong Rayeuk dengan jumlah terdampak 109 KK dan 333 jiwa,” terangnya.
Dari 17 gampong dalam tujuh kecamatan yang direndam banjir, sebut Agusriadi, hanya lima gampong yang mengungsi. Sedangkan 12 gampong lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing.
“Adapun lima gampong yang mengungsi yaitu, gampong Simpang Lhee di teras depan Masjid gampong, Keude Padang di balai pertemuan warga, sedangkan gampong Kota Fajar di tenda darurat milik TNI Aceh Selatan. Kemudian gampong Pasie Merapat mengungsi di pos ronda dan gampong Ujong Pasir mengunggsi di kantor desa gampong setempat,” jelasnya.
Agusriadi mengatakan, banjir yang merendam 17 gampong dalam tujuh kecamatan tersebut diperkirakan dengan ketinggian air yang bervariasi anatar 50 hingga 100 centimeter.
“Adapun jumlah keseluruhan yang terdampak sebanyak 2.002 kepala keluarga (KK) dan 6.789 jiwa. Walaupun demikian, namun sejumlah wilayah yang terendam banjir perlahan-lahan air sudah mulai surut,” ucap Agusriadi.
“Penyebab dari banjir tersebut dikarenakan luapan sungai Kluet dan tersumbatnya saluran drainase,” pungkasnya.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar