Categories: NASIONALNEWSSUMUT

Ribuan Ton Kayu Balok Illegal Masuk Dermaga Belawan

Medan, analisaaceh.com – Ribuan batang kayu balok (Log) tampak mulus dan lolos dari pelabuhan Belawan meski diketahui aturan pemasokan kayu seharusnya diawasi ketat pihak terkait.

Berdasarkan surat keterangan kementerian hidup dan kehutanan sah, hasil kehutanan kayu balok asal Ambon yang dikirim melalui PT. Waenibe Wood Industri, diangkut kapal tongkang jenis TK Sun Lion, dan TB.Cempaka Djaja, berhasil lolos dari Pelabuhan Belawan diduga kongkalikong antara pihak Pelabuhan bersama Dinas Kehutanan.

”Ironisnya sesampainya ribuan batang kayu balok di pelabuhan ini tanpa ada perlakukan ukur ulang oleh petugas Dishut melainkan petugas hanya mengcopy dan mengetik dokumen yang sudah ada di dalam gudang milik Pelindo tersebut. Hadirnya illegal logging tersebut diangkut secara truklossing dari kapal langsung diangkut ke dalam truk dinilai sangat meresahkan para pengguna jasa kepelabuhanan lainnya, bahkan sangat membahayakan buruh yang sedang bekerja apalagi kayu balok yang diturunkan serta diangkut itu ukurannya sangat panjang.

Lagipula tanpa ada pemeriksaan ketat serta ukur ulang Dinas Kehutanan Belawan dan Sumut sehingga dikhawatirkan terjadinya praktik manipulasi tonase yang berujung menimbulkan kerugian dari pihak buruh TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Pelabuhan Belawan.

Sesuai amatan analisaaceh.com langsung, Minggu pagi (14/7/2019) tampak pemasukan kayu balok untuk kebutuhan plywood dan pabrik triplek berjalan mulus diduga mendapat bekingan dari sejumlah oknum aparat dan petugas. Padahal, sebelumnya balok masuk ke Belawan sudah lama berhenti karena ketatnya peraturan berkenaan illegal logging namun entah kenapa kali ini ribuan batang kayu balok berhasil mulus lolos dari Belawan, Diduga sudah ada konspirasi antara pemilik kayu dengan sejumlah instansi maupun Dinas Kehutanan di Sumut.

“Kalau soal kayu itu bang, temui aja yang namanya Poniman biasanya dia yang ngatur dilapangan,”kata salah seorang petugas Dishut Belawan yang sedang asyik mengetik dokumen tersebut.

Terpisah, Ketua (BPC) Belawan Pres Club Syahril Efendi Damanik. SE minta kepada intansi terkait melakukan monitoring serta pengawasan yang ketat.

“Saya menduga kayu balok yang masuk di pelabuhan belawan kuat dugaan hasil illegal loggging,” katanya.

Lebih lanjut, Ia jelaskan hingga saat ini Pelaku Tindak Pidana Penebangan Liar (illegal logging) berdasarkan UU No.41/1999 Tentang Kehutanan bebas memasukan hasilnya ke pelabuhan belawan.

“Padahal Ketentuan pidana yang diatur dalam pasal 50 dan sanki pidananya dalam pasal 78 UU No.41/1999, merupakan salah satu upaya perlindungan hutan. Pelanggaran terhadap ketentuan ini, diancam pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 5000.000.000, (lima miliar rupiah).pasal 78 ayat (1),(2) dan ayat (3) tersebut jika dilakukan oleh badan hukum atau badan usaha,tuntutan dan sanksi pidananya dijatuhkan terhadap pengurusnya sesuai dengan ancaman pidana masing-masing di tambah 1/3 (sepertiga) dari pidana yang dijatuhkan (pasal 78 ayat 4).selain itu ketentuan pada pasal 78 ayat (15) menyatakan bahwa. ”Semua hasil hutan dari hasil kejahatan dan pelanggaran dan atau alat-alat termasuk alat angkutnya yang dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan atau pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal ini dirampas untuk negara”. Alat-alat angkut antara lain kapal, tongkang, truk, trailer, ponton, tugboat, perahu layar, helicopter, dan lain-lain. Sanksinya yang di atur oleh UU No.41/1999 tersebut diatas, maka dapat ditemukan unsur-unsur yang dapat dijadikan dasar hukum penegakan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana penebangan liar (illegal logging), Merusak prasarana dan sarana perlindungan hutan, Kegiatan yang keluar dari ketentuan-ketentuan perizinan sehingga merusak hutan, Melanggar batas-batas tepi sungai, jurang dan pantai yang ditentukan Undang-Undang, Menebang pohon tanpa izin, menerima, membeli, atau menjual, menerima tukar, menerima titipan, menyimpan, atau memiliki hasil hutan yang diketahui atau patut di duga sebagai hasil hutan illegal, mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan tanpa SKSHH, Membawa alat-alat berat dan alat -alat lain pengelolaan hutan tanpa izin,”jelasnya.

Dikatannya, Pihak terkait harusnya serius mengusut kayu balok yang masuk tersebut. (AH)

Rizha

COE & Founder analisaaceh.COM

Komentar

Recent Posts

Tanah Longsor dan Pohon Tumbang di Aceh Selatan Tutup Akses Jalan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Hujan deras yang melanda Aceh Selatan sejak kemarin menyebabkan tanah longsor dan…

4 jam ago

Ratusan Calon PPK Pilkada Kota Banda Aceh 2024 Ikuti Ujian Tulis CAT

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan peseta calon panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pilkada 2024 mengikuti tes…

5 jam ago

Ekonomi Aceh Tahun 2024 Mengalami Pertumbuhan 4,82 Persen

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Aceh, Ekonomi Aceh triwulan I Tahun…

5 jam ago

Daftar Sebagai Bacalon Bupati, Ketua NasDem: Safaruddin Anak Muda yang Mampu Berikan Perubahan Nyata untuk Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dr Safaruddin, S.Sos MSP, resmi mendaftar ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai…

5 jam ago

242 Peserta Calon PPK Kota Langsa Ikuti Tes CAT

Analisaaceh.com, Langsa | Sebanyak 242 warga Kota Langsa mengikuti ujian Computer Assisted Test (CAT) untuk…

5 jam ago

Kecelakaan Beruntun di Kota Langsa, Seorang Bayi Meninggal Dunia

Analisaaceh.com, Langsa | Kecalakan beruntut melibatkan empat unit mobil terjadi di Jalan Medan - Banda…

7 jam ago