Categories: NEWS

Rinaldi Apresiasi Mobile JKN BPJS Kesehatan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah dirasakan manfaatnya oleh Rinaldi (31) warga Dusun Ujung Tanah, Kedai Runding, Kabupaten Aceh Selatan, Jum’at (3/12/2021).

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh harian lepas ini mengaku puas dengan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yulidin Away Tapaktuan yang telah membantu proses pengobatannya.

Isu tentang sulitnya pengurusan pelayanan administrasi sebagai peserta JKN-KIS pun tidak dirasakan olehnya.

“Awalnya saya sering sakit telinga dan pusing, sakitnya sudah lumayan lama sekitar enam bulan yang lalu, namun saya mengabaikannya. Karena kondisi yang tidak kunjung membaik saya beranikan diri untuk pergi ke Puskesmas. Sesuai pemeriksaan dokter saya harus dirujuk ke dokter spesialis THT di rumah sakit,” terang Rinaldi kepada tim Jamkesnews pada Senin (29/11).

Rinaldi pada awalnya ragu untuk menggunakan haknya sebagai peserta Program JKN-KIS, karena takut akan biaya yang akan dikeluarkan apabila dilakukan tindakan di rumah sakit. Namun kekhawatiran Rinaldi ternyata tidak begitu adanya, ia mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan tanpa mengeluarkan biaya satu rupiah pun.

Rinaldi menilai, sejauh ini pelayanan yang diberikan rumah sakit ketika berobat menggunakan JKN-KIS cukup baik. Antrean yang panjang memang menjadi kendala, namun hal ini sangat dapat dimaklumi mengingat RSUD dr. H. Yulidin Away merupakan satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Aceh Selatan.

Selain puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, Rinaldi juga menyatakan apresiasinya atas inovasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan layanan administrasi melalui aplikasi Mobile JKN dan juga Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) sebagaimana dijelaskan oleh petugas BPJS Satu di Rumah Sakit selepas ia menerima pelayanan.

“Aplikasi Mobile JKN dan PANDAWA menyediakan kemudahan untuk semua pelayanan administrasi yang kita butuhkan. Namun memang manfaat ini belum berjalan dengan optimal dikarenakan keterbatasan informasi ataupun pemahaman masyarakat akan teknologi informasi,” kata Rinaldi.

Rinaldi berharap BPJS Kesehatan dapat terus mengembangkan inovasi-inovasi lainnya kedepan. Hal ini agar pelayanan yang didapat oleh masyarakat semakin meningkat, baik dari aspek pelayanan administrasi dan juga pelayanan kesehatan. (HA/tf)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Pemkab Abdya Dorong Pelaku Usaha Patuhi Regulasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) mensosialisasikan penataan hukum, pelaporan pembinaan…

33 menit ago

Wakil MPR RI Eddy Soeparno, Usul Kementerian Khusus Krisis Iklim

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dampak perubahan iklim kini semakin nyata dirasakan di Indonesia. Anomali cuaca,…

35 menit ago

Plt Sekda: Gizi Anak Adalah Investasi Jangka Panjang SDM Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) meninjau pelaksanaan program makanan bergizi…

37 menit ago

Harga Cabai Merah di Pasar Lambaro Naik Jadi Rp85 Ribu per Kilogram

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Harga cabai merah di Pasar Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, mengalami kenaikan…

39 menit ago

Ratep Minsa dan Meuseukat Jadi Warisan Budaya Nasional

Analisaaceh.com, Jakarta | Dua warisan budaya asal Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, yakni Rateb Minsa…

41 menit ago

Safaruddin Cabut Rekomendasi WIUP PT Laguna Jaya Tambang

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin resmi mencabut surat rekomendasi pengurusan Wilayah…

19 jam ago