Categories: ACEH UTARANEWS

Ringkus Pengedar Narkoba di Aceh Utara, Enam Kilogram Sabu Disita Polisi

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Utara berhasil mengungkap peredaran narkoba dan meringkus seorang tersangka di Gampong Krueng Lingka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara. Sebanyak 6,05 Kg narkotika jenis sabu berhasil disita.

Tersangka berinisial MU (55) tersebut ditangkap di sebuah gubuk di kebun miliknya pada Kamis (11/11) malam.

Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, S.I.K., M.M menjelaskan, penangkapan tersebut berdasarkan adanya informasi dari masyarakat, kemudian Sat Resnarkoba membentuk tim untuk melakukan penyelidikan ke lokasi pada pukul 21.00 WIB.

“Barang bukti yang berhasil diamankan sabu-sabu yang dibungkus dalam kemasan teh China sebanyak enam bungkus dengan masing-masing perbungkus seberat satu kilogram. Kemudian barang bukti sabu-sabu sejumlah lima paket sedang berukuran 50 gram serta satu buah mobil Honda Jazz warna hitam,” kata AKBP Rizal Faisal dalam konferensi pers pada Rabu (17/11/2021).

Kapolres menjelaskan, tersangka MU dalam keterangan hasil penyelidikan mengaku barang bukti sabu-sabu tersebut milik seorang pria berinisial S, warga Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur yang kini ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Tersangka ini (MU) menerima barang bukti dari S pada pukul 20.00 WIB, tanggal 8 November 2021 lalu dengan dijanjikan upah Rp5 juta per kilogram oleh S. Kita juga berkoordinasi dengan pihak Polres Aceh Timur dalam pengembangan kasus ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Kapolres menambahkan, jika dikalkulasikan secara ekonomi, harga sabu-sabu ini per bungkus (1 kg) mencapai Rp 300 juta atau totalnya untuk enam bungkus sebesar Rp 1,8 Miliar.

“Kalau di daerah pulau Jawa mungkin harganya sekitar Rp1 Miliar per kilogram,” sebut AKBP Riza Faisal yang turut didampingi Wakapolres Aceh Utara Kompol Joko Kusumadinata dan Kasat Narkoba Iptu Samsul Bahri.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka MU akan dijerat Pasal 112 Ayat (2) JO pasal 114 ayat (2) dengan hukuman penjara seumur hidup atau paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp 8 miliar ditambah sepertiga hukuman denda, dan pasal 114 ayat (2) Pelaku Dipidana dengan pidana Mati, Pidana penjara seumur hidup atau dengan penjara Paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling banyak Rp10 miliar ditambah 1/3 (sepertiga) Hukuman denda.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH UTARA
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

19 jam ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

21 jam ago

Kabel Listrik Diduga Milik PLN Bahayakan Pengendara di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabel yang diduga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjuntai ke badan jalan…

21 jam ago

Komisi I DPRA Desak Presiden Buka Peran Internasional Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Presiden Republik Indonesia…

1 hari ago

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

1 hari ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

1 hari ago