Rizal Fahlevi Kirani : Vaksinasi untuk Lansia jangan Dipaksakan

Ilustrasi vaksin corona (Shutterstock)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Orang lanjut usia (lansia) termasuk salah satu kelompok yang masuk dalam daftar penerima vaksinasi Covid-19 tahap dua yang sudah mulai berjalan.

Terkait hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), M Rizal Fahlevi Kirani, mengatakan untuk tahap vaksinasi Covid-19 yang ditujukan kepada orang lanjut usia (lansia) tidak harus dilakukan secara paksa, karena diragukan bisa berefek terlalu besar pada segi psikologisnya.

“Jadi tidak harus dipaksakan, yang penting jangan dipaksakan. Yang perlu dilakukan sosialisasi harus masif dan terstruktur,” kata Fahlevi, Senin (22/3/2021).

Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) itu menyampaikan, penyebab masih rendahnya jumlah lansia yang divaksin Covid-19 di Aceh, dikarenakan faktor usia yang menyebabkan mereka butuh penjelasan lebih mendetail dari pihak medis.

Butuh proses yang berkelanjutan untuk melakukan vaksinasi kepada lansia. “Saya pikir yang penting jangan terlalu dipaksakan, on proses aja yang penting. Karena saya pikir masih banyak lansia yang butuh penjelasan dari pihak medis,” ujarnya.

Fahlevi menyebutkan tidak ada masalah terkait pelaksanaan vaksinasi lansia, karena berdasarkan analisa medis menunjukkan bahwa golongan lanjut usia memang membutuhkan vaksin.

“Cuma saya kembali menegaskan apakah itu sudah dicek uni klinisnya selesai, dan katanya sudah. Jadi, dari medis dan keaamanan tidak ada pengaruhnya lagi,” jelas Fahlevi.

“Saya pikir sambil berbenah, jangan sampai terjadi efek samping yang berlebihan,” tambah Fahlevi

Berdasarkan data dari Jubir Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), per tanggal 19 Maret 2021 menunjukkan bahwa jumlah lansia yang divaksin masih berjumlah 415 orang dari target 435.651 orang.

Editor : Riza Mirza
Rubrik : PARLEMENTRIA
Komentar
Artikulli paraprakMopen Masuk Jurang di Aceh Tengah 2 Penumpang Meninggal Dunia, 10 Lainnya Luka-luka
Artikulli tjetërGM PLN Wilayah Aceh Silaturahmi dengan Ketua DPRA