Categories: NEWS

Safaruddin Minta Aparatur Abdya Jadi Pionir Shalat Berjamaah

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin menegaskan komitmennya untuk segera mendefinitifkan Kemukiman Sangkalan, Kecamatan Susoh, Kabupaten setempat.

Hal itu disampaikan Safaruddin saat melantik Penjabat (Pj) Keuchik dan Pj Mukim di wilayah Abdya yang berlangsung di Lobi Kantor Bupati Abdya, Jum’at (3/10/2025).

Bupati Safaruddin mengaku bahwa penetapan Kemukiman Sangkalan masih menghadapi tantangan regulasi di tingkat provinsi. Namun, ia berjanji akan melakukan advokasi maksimal agar status kemukiman tersebut menjadi definitif di masa pemerintahannya.

“Kemukiman Sangkalan memang penuh dengan perjuangan. Kita kemarin sudah diskusi, meski ada regulasi yang bertentangan di Provinsi. Insyaallah kami akan usahakan Kemukiman Sangkalan menjadi definitif dalam kepemimpinan saya,” kata Safaruddin dalam sambutannya.

Safaruddin menyampaikan apresiasi kepada Pj Mukim yang sebelumnya dan mengajak pejabat baru untuk bekerja sama dan berkoordinasi dengan Keuchik di Kemukiman masing-masing.

Lebih lanjut, Safaruddin menekankan bahwa tidak ada hierarki atasan dan bawahan, melainkan sinergi dalam menjalankan tugas dan fungsi (tufoksi) yang jelas sesuai regulasi.

“Tidak ada atasan dan bawahan di sini. Mukim dan keuchik harus saling mendukung sesuai tugas dan fungsinya,” ujarnya.

Lebih jauh, Safaruddin mengingatkan pentingnya menjaga hubungan kekeluargaan dan persahabatan serta menghindari konflik antar aparatur desa. Ia memberikan contoh gampong Tangah Rawa sebagai kampungnya sendiri dan meminta agar permasalahan diselesaikan secara damai.

“Saya punya mimpi, gampong Tangah itu bisa jadi teladan bagi gampong-gampong yang lain dalam hal penegakkan peraturan Bupati (Perbup) tentang penegakan syariat islam,” ucap Safaruddin.

Dalam arahannya, Safaruddin menekankan pentingnya Peraturan Bupati (Perbup) Peukong Agama, salah satu poinnya tentang shalat berjamaah di masjid dan mushalla. Ia secara tegas menyatakan akan mengevaluasi dan mengganti aparatur gampong yang tidak menunjukkan komitmen dalam hal ini.

“Saya ingin Pj Keuchik menjadi pionir atau ujung tombak untuk menegakkan kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah dan kegiatan-kegiatan penegak syariat lainnya,” tegasnya.

Safaruddin mengungkapkan keprihatinannya atas rendahnya partisipasi jamaah shalat Jumat di beberapa gampong seperti Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, di mana masjid yang luas hanya diisi 4-5 saf saat shalat Jumat. Ia lantas mengeluarkan kebijakan yang tidak main-main.

“Masjidnya luas, tapi jamaah cuma 4-5 saf saja. Ini harus segera diubah, ayo kita gerakkan shalat berjamaah dengan baik. Saya berikan kewenangan prerogratif kepada keuchik-keuchik mengganti aparatur yang tidak pernah nampak di masjid dan juga mushalla,” tutur Safaruddin.

Lebih lanjut, kata Safaruddin, kebijakan ini merupakan bagian dari pengawalan ketat terhadap Perbup Peukong Agama. Ia juga membentuk tim satgas khusus untuk memastikan Perbup berjalan dengan sistem punishment (sanksi) dan reward (imbalan) yang jelas, berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran peran Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), mukim dan keuchik dalam penerapan serta sosialisasi Perbup Peukong Agama.

“Saya meminta MPU menjadi bagian untuk penerapan sosialisasi dan pengawasan ini agar bisa berjalan. Begitu juga Mukim dan Pj keuchik untuk bisa mensosialisasi segera Perbup Peukong Agama, minimal tegakkan shalat berjamaah itu dengan aparatur gampong sendiri. Kecuali yang memang dalam keadaan terjepit atau punya halangan tertentu. Minimal shalat Maghrib, Isya dan Subuh itu harus berjamaah di masjid atau mushalla di gampong-gampong,” imbuhnya.

Untuk mendukung program pemerintah, Safaruddin juga melaporkan progres alat-alat pertanian yang telah tiba di Abdya, seperti combine, hand traktor, dan pompa air. Ia mengaitkan keberhasilan itu dengan doa bersama dalam shalat berjamaah, sebagai bentuk keberkahan.

“Combine saya janjikan dua unit, alhamdulilah tiga unit combine sudah tiba di abdya (menyusul dua). Sepuluh unit hand traktor sudah tiba, lima unit traktor 4WD 5 (ditambah 15) yang akan tiba, pompa air 150 sudah tiba. Kurang apa lagi kita bersyukur, itu Allah yang kasih keberkahannya. Tidak mudah juga untuk melobi di pusat itu. jadi butuh keberkahan, mungkin karena doa kita dalam setiap shalat berjamaah,” sebutnya.

Di sisi lain, Safaruddin menegaskan perlunya integritas dan transparansi dalam pengelolaan data sosial, terutama dalam pendataan keluarga miskin.

“Data harus satu pintu, akurat, dan jangan sampai ada keluarga dekat yang direkrut hanya untuk mengejar status miskin,” ucap Safaruddin.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan pejabat desa untuk menjaga amanah dan selalu berkomitmen pada pelayanan yang tulus demi kebaikan bersama.

“Jaga integritas. Sebab, kekuasaan cenderung disalahgunakan, apalagi yang absolut, seperti jabatan Bupati, Camat, Sekda, Keuchik dan Mukim. Jabatan ini titipan sementara, jangan disalahgunakan. Saya tidak takut kehilangan jabatan jika harus menegakkan kebenaran,” kata Safaruddin.

Safaruddin juga menginstruksikan kepada Dinas terkait agar memantau inflasi harga bahan pokok dan menyiapkan pasar murah bila diperlukan. Ia menyoroti pentingnya penanganan rumah dhuafa yang layak untuk dibantu dengan anggaran Rp30-Rp40 juta per unit.

“Kalau memungkinkan, siapkan untuk melakukan pasar murah. Itu untuk kita jaga inflasi, dan segera memberikan informasi. Kemudian, kalau ada di gampong-gampong yang membutuhkan segera untuk dibantu, terutama sekali rumah-rumah dhuafa yang betul-betul layak sekali untuk dibantu, untuk segera dilaporkan,” katanya.

Untuk tahun ini, lanjut Safaruddin, Pemkab Abdya akan rehab dan bangun 40 unit rumah dhuafa dengan nilai anggaran Rp30-Rp40 juta per unit. Ia menghimbau bahwa tidak ada lagi rumah yang dibangun. Sebab, jika dibangun rumah sekarang aturannya harus berusia 30 tahun dan memiliki tanah 5×10 meter.

“Masyarakat kita yang kurang mampu pasti tidak memiliki tanah. Kalau memang ada rumahnya yang bisa ditempati dan layak untuk dibantu, dengan anggaran Rp30-Rp40 juta sepertinya udah bisa kita bantu,” ungkap Safaruddin.

Di akhir arahannya, Bupati memberikan ucapan selamat kepada Pj Mukim Sangkalan dan Pj Keuchik Gampong Tangah serta Gampong Lhang yang baru dilantik, berharap mereka dapat mengemban amanah dengan baik.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

RSUD Teungku Peukan Abdya Kini Punya Alat Operasi Katarak Tanpa Jahitan

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)…

6 menit ago

Wagub Dek Fadh Hentikan Truk Plat Luar, Bukan Razia tapi Beri Uang

Analisaaceh.com, Blangpidie | Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah yang akrab disapa Dek Fadh memberhentikan dan menyapa…

7 menit ago

Harga Sawit Abdya Rp2.950 per Kg, Petani Hanya Terima Rp2.800

Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya…

8 menit ago

Bupati Safaruddin Tinjau Rumah Warga Miskin di Kuala Batee

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, kembali melanjutkan rutinitas shalat subuh berjamaah…

10 menit ago

Kasur Berbelatung di RSUD Cut Meutia, Bunda Salma Desak Manajemen Berbenah Total

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Anggota DPR Aceh dari Dapil Aceh Utara-Lhokseumawe, Salmawati atau yang akrab…

1 hari ago

Harga Gabah Abdya Turun Jadi Rp6.200, Agen: Semua Tergantung Pabrik

Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga gabah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami penurunan dalam sepekan…

1 hari ago