Safira Amalia Batal Tampil di UMKM Fest 2023

Safira Amalia menangis dengan meminta maaf di atas panggung, lantaran batal tampil di UMKM Fest Langsa, Sabtu (14/10/2023). Foto (ist)

Analisaaceh.com, Langsa | Masyarakat Kota Langsa merasa kecewa terhadap acara penutupan UMKM Fest 2023 yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) kota setempat, Sabtu (14/10/2023) sore.

Hal tersebut disebabkan oleh salah satu agenda kegiatan UKMK Fest Langsa paling ditunggu masyarakat yaitu penampilan artis Aceh Safira Amalia yang batal terlaksana, lantaran suatu hal yang belum diketahui

Pantauan Analisaaceh.com, Safira Amalia sendiri terlihat menangis dan meminta maaf kepada penonton dan masyarakat yang telah berhadir untuk melihat dirinya bernyanyi di atas panggung UMKM Fest 2023 Kota Langsa.

“Untuk pendukung Fira yang sudah datang terimakasih banyak kalian sudah datang jauh-jauh untuk melihat Fira. Padahal Fira sudah datang kesini tapi tidak di kasih izin untuk menyanyi. Ada lain hal pokoknya Fira minta maaf buat semua pendukung yang sudah datang,” ujar penyanyi lagu Ratoh dan Meusare-Sare itu.

Sedangkan salah seorang masyarakat Kota Langsa dan penggemar dari Safira Amalia, yakni Tari Sadara mengungkapkan rasa sedih kekecewaan yang sangat besar, lantaran idolanya yang sudah jauh-jauh datang, namun tidak jadi tampil.

“Kak Safira sudah pesan bunga untuk dibagi kepada Fans dan masyarakat Kota Langsa. Semua sudah semangat tapi tidak jadi,” ungkapnya kepada wartawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kota Langsa, Mahlil saat dikonfirmasi terkait batalnya penampilan Safira Amalia, dirinya mengatakan bahwa untuk menanyakan kepada Dinas Syariat Islam (DSI) atau Satuan Wilayatul Hisab dan Polisi Pamong Praja Satpol PP Kota Langsa.

“Ke DSI atau Kasat Pol PP aja,” balasnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Secara terpisah, Plt Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSI dan PD) Kota Langsa, Fauzaruddin, SPd.I, saat ditemui Analisaaceh.com, menyampaikan bahwa dirinya tidak punya wewenang untuk menghentikan kegiatan tersebut.

“DSI hanya bisa memberikan pertimbangan bila diminta itu pun setelah mendapatkan pertimbangan dari MPU dan bukan pada kegiatan yg dilakukan oleh pihak pemerintah Daerah ,” katanya.

Lanjutnya, terkait kegiatan itu pula pihaknya hanya menerima pertanyaan dari masyarakat apakah Dinas Syariat Islam Kota Langsa (DSI) ada keluarkan izin atau tidak.

“Kami menjawab bahwa tidak ada. Dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Walikota Langsa no 40 thn 2020 tentang pedoman pemberian izin penyelenggaraan hiburan pada bab IV menerima kegiatan pemantauan/monitoring oleh petugas satpol PP dan WH dan sudah kami sampaikan pada pertemuan yang di undang oleh Kasatpol PP diruang beliau tadi malam,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Pol PP dan WH Kota Langsa Rudi Selamat, belum memberikan tanggapan apapun.

Komentar
Artikulli paraprakKIP Banda Aceh Terima 2.472 Bilik Suara untuk Pemilu
Artikulli tjetërOknum Pimpinan Dayah di Langsa Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lecehkan 2 Santriwati