Analisaaceh.com, Lhokseumawe — Sarjan, S.Pd, M.Kom.i kembali terpilih sebagai Ketua Pengurus Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Utara masa bhakti 2020-2025. Kepastian ini diperoleh melalui hasil konferensi PGRI ke XXII di aula Lido Graha Hotel, Sabtu (31/10/20).
Konferensi ke XXII PGRI kabupaten Aceh Utara dibuka oleh Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib yang diwakili Asisten I Dayan Albar, MAP.
Dayan Albar dalam kata sambutannya mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mendukung sepenuhnya pelaksanaan konferensi PGRI Aceh Utara.
Pemerintah berharap PGRI dapat meningkatkan kompetensi guru serta membangun kemitraan dengan stake holder.
Ketua panitia konferensi Muhammad Johan, M.Pd mengatakan dasar pelaksanaan konferensi ini merupakan amanah Musyawarah Kerja Nasional PGRI serta instruksi PGRI Propinsi Aceh.
Johan mengatakan pelaksanaan kegiatan di tengah pandemi covid-19, seluruhnya mengikuti protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah. Jumlah peserta yakni perwakilan dari 22 pengurus cabang se Aceh Utara masing-masing 3 orang.
“Dasarnya hasil Munas PGRI yang mewajibkan kita untuk menggelar kembali konferensi. Awalnya ada 3 bakal calon, tapi kemudian 2 orang mengundurkan diri. Sehingga pak Sarjan terpilih secara aklamasi” kata Johan.
Hasil konferensi XXII memutuskan Sarjan, S.Pd, M.Kom.i kembali terpilih secara aklamasi. Sarjan yang sebelumnya terpilih pada konferensi sebelumnya, kembali terpilih untuk periode kedua. Padahal, kepengurusan Sarjan baru dua tahun berjalan.
Ketua PD PGRI terpilih Sarjan mengatakan akan kembali melanjutkan program kerja sebelumnya yang sudah berjalan. Ia menyebut target kepengurusan kali ini tidak jauh berbeda dari pengurus sebelumnya.
Ia menyatakan kepengurusan PGRI saat ini ingin mengkonsolidasikan kembali keanggotaan serta meningkatkan mutu guru di Aceh Utara. Guru harus dibekali dengan ilmu dan akhlak untuk masa depan anak bangsa.
“Kita akan sering gelar pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan mutu guru. Malah kami sedang melaksanakan pengajian-pengajian di pengurus cabang. Dalam waktu dekat akan kita gelar raker (rapat kerja-red) dalam merumuskan program pelatihan dan seminar untuk meningkatkan mutu guru,” kata Sarjan.
Melalui kegiatan tersebut, PGRI berharap mutu guru di Aceh Utara dapat ditingkatkan. “Dengan pengajian dan pelatihan-pelatihan ini kita kembalikan kesadaran guru untuk yakin dan percaya pada profesinya. Mesti bangga pada profesi guru, mesti yakin guru adalah orang hebat dan mesti sadar bahwa guru profesi bermartabat” demikian Sarjan.