Categories: NEWSPEMERINTAH ACEH

Satgas Pangan Aceh Perkuat Pengawasan Jelang Hari Raya Idul Fitri

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Satuan Tugas (Satgas) pangan Aceh akan terus melakukan pengawasan terhadap harga dan ketersediaan bahan pangan untuk kebutuhan bahan pokok masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Aceh, Amirullah, usai memimpin Rapat Koordinasi Satgas Pangan dalam rangka ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pangan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Jumat, (30/4).

Rapat tersebut diikuti oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani, Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol, Margiyanta, Kepala Dinas Pangan Aceh, Cut Yusminar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Muhammad Tanwier, dan sejumlah stakeholder penting lainnya.

Amirullah mengatakan, koordinasi dan komunikasi antar stakeholder di Aceh sangatlah penting dilakukan untuk mengawasi stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Aceh. Pengawasan menjadi hal penting agar harga barang tidak dijual di atas harga normal.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani, mengatakan, secara historis setiap Ramadhan dan menjelang hari raya selalu terjadi peningkatan laju inflasi di Aceh. Untuk itu, ia merekomendasikan agar adanya operasi dan sidak pasar.

“Harga normal bahan pokok juga perlu dipublikasi melalui media. Begitu juga proses distribusi barang pangan juga perlu diawasi,” kata Sarwani.

Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol, Margiyanta, mengatakan, perwakilan instansi yang bertanggung jawab dan terlibat dalam Satgas Pangan untuk terjun langsung ke lapangan untuk melakukan penyulusan serta sosialisasi kepada pelaku usaha di bidang pangan. Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada oknum yang menaikkan harga maupun menimbun barang.

“Penanganan ketersediaan dan stabilitas pangan di Aceh belum maksimal, karena itu perlu adanya peningkatan kerja sama dan koordinasi antar stakeholder dengan pihak ketiga seperti distributor, dan kepala pengangkutan dan pergudangan. Dengan begitu harga pangan dan ketersediaan stok dapat dikendalikan,” ujar Margiyanta.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Gangguan Interkoneksi, 12 Kabupaten di Aceh Gelap Gulita

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh mengalami pemadaman listrik serentak pada Senin…

13 jam ago

Pernyataan Mualem Dinilai Belum Sentuh Akar Masalah Lingkungan di Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), baru-baru ini menyoroti persoalan tambang ilegal…

13 jam ago

Minat Warga Aceh Kerja Luar Negeri Capai 1.600 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Minat masyarakat Aceh untuk bekerja di luar negeri terus meningkat. Data…

20 jam ago

Haji Uma: Razia Plat BL oleh Gubsu Bisa Rusak Keharmonisan

Analisaaceh.com, Jakarta | Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma, menilai kebijakan…

2 hari ago

Seorang Lansia di Rukoh Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Seorang pria lanjut usia berinisial BG (62), warga Gampong Rukoh, Kecamatan…

2 hari ago

Viral! Bobby Stop Truk Aceh, Suruh Ganti Plat BK

Analisaaceh.com, Blangpidie | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, kembali menjadi sorotan setelah aksinya menghentikan sebuah…

2 hari ago