Analisaaceh.com, Banda Aceh | Satu Anak Buah Kapal KM Frikenra dari Langsa yang tenggelam di perairan Selat Malaka, saat berlayar munuju Pelabuhan Kantang Port, Thailand ditemukan selamat pada Rabu (1/6/2022).
Korban yakni Suratman (52) warga Medan ini ditemukan di perairan Langkawi, Malaysia. Sementara satu ABK lainnya yaitu Muhammad Yusuf (41) yang juga warga Medan, masih dalam proses pencarian.
Sebelumnya, tiga ABK KM Frikenra ditemukan selamat oleh nelayan pada 30 Mei 2022 di Perairan Malaysia. Mereka masing Khoiruddin (31), Junaidi (31) warga Medan dan M. Ikhsan (27) warga Langsa.
Baca Juga:Â KM Frikenra Asal Langsa Tenggelam, Tiga ABK Ditemukan di Perairan Malaysia
Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono mengatakan, korban atas nama Suratman ditemukan sekitar pukul 01.00 dini di lokasi yang tidak jauh dari daerah ditemukan tiga korban sebelumnya.
“Korban dibawa KM Cahaya Laut dan tiba di Pangkalan Berandan pada pukul 08.30 WIB. Korban dievakuasi dan dipulangkan ke Langsa,” ujarnya.
Budiono menjelaskan, MRCC Putra Jaya Malaysia saat ini menggerakkan KM Tenggol dan FCB 1326 untuk membantu pencarian terhadap satu korban lainnya.
“Satu korban lainnya yaitu Muhammad Yusuf masih dalam proses pencarian,” jelasnya.
Baca Juga:Â Kapal Dari Langsa Tujuan Thailand Tenggelam di Perairan Selat Malaka
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KM Frikenra bersama lima ABK berangkat pada 27 Mei 2002 pukul 07.32 WIB dari perairan Langsa menuju Thailand. Kapal diperkirakan akan tiba pada 28 Mei 2022 pukul 13.00 WIB.
Kelima ABK tersebut yakni Suratman (52), Khoiruddin (31), Junaidi (37), Muhammad Yusuf (41) masing-masing warga Medan, Sumatera Utara (Sumut) serta Muhammad Ihsan (27) warga Langsa.
Namun hingga 29 Mei 2022, Kapten Kapal tidak melapor keberadaannya, pemilik mencoba mengubungi kapal namun tidak dapat tersambung.
Pemilik kapal lalu memastikan ke pelabuhan Kantang Thailand, tetapi kapal itu juga belum tiba, hingga kemudian dilaporkan ke Pos SAR Langsa dan diteruskan ke Basarnas Banda Aceh.
Kemudian pada 30 Mei 2022, Tim SAR mendapati informasi dari nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, bahwa ditemukannya tiga orang warga Indonesia yang terapung di perairan Langkawi, Malaysia.
Ketiga WNI tersebut diselamatkan oleh nelayan Malaysia dan diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan yang sedang melintas untuk dibawa kembali ke Indonesia.
Ketiga Korban ini dipastikan awak dari kapal KM Frikenra yang tenggelam.
Dari informasi tersebut, tim SAR kemudian melakukan koordinasi dengan pihak MRCC Putra Jaya Malaysia untuk melakukan pencarian dua korban kapal lainnya di wilayah perairan Malaysia.
“Kita melakukan pencarian terkoordinasi bersama MRCC Putra Jaya Malaysia, dengan menggerakkan KM Tenggol dari APMM untuk melakukan pencarian di area ditemukannya tiga korban awal,” kata Budiono.