Categories: NEWS

SAY Montessori School Gelar Parents Meeting Tahun Ajaran Baru

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menghadapi tahun ajaran baru 2025-2026, SAY Montessori School, sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis Montessori pertama dan autentik di Aceh, menggelar Parents Meeting. Kegiatan tahunan yang diadakan setiap memasuki tahun ajaran baru ini diikuti oleh 52 wali murid, beberapa tamu undangan, dan 14 guru di Hotel Rasamala, Banda Aceh 20 Juli 2025.

Dalam kegiatan ini, pihak sekolah mempresentasikan berbagai informasi penting, seperti agenda atau kalender akademik, perkembangan akademik anak, serta kebijakan sekolah selama satu tahun ke depan.

Melalui dialog dan keterbukaan dalam Parents Meeting, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara sekolah dan orang tua demi mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari segi pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.

Nurul Nisa, S.KM, yang menjabat sebagai School Advisory di sekolah tersebut, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan ruang komunikasi antara sekolah dan orang tua. Menurutnya, pertemuan ini merupakan momen yang sangat penting dan menjadi wadah untuk mempererat komunikasi antara pihak sekolah dan wali murid.

“Say Montessori School memberikan ruang sebesar-besarnya kepada orangtua untuk terlibat dalam membersamai anak, karena sekolah dan orangtua sangat penting keberadaannya bagi anak, kami percaya bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah saja, tetapi juga hasil kolaborasi dengan peran orang tua. Oleh karana itu sinergi dan komunikasi yang baik anatara pihak sekolah dan orang tua sangat diperlukan.” ungkap perempuan yang biasa dipanggil Miss Icha ini.

Menurut Miss Icha, Parents Meeting ini juga berkontribusi dalam memperkuat sistem pendidikan yang dikembangkan oleh SAY Montessori School. Selain mempertemukan pihak sekolah, guru, dan orang tua, kegiatan ini juga menghadirkan praktisi pendidikan anak usia dini sebagai narasumber, yaitu Riza Oktariana, S.Pd., M.Pd., dan Deny Firmansyah, S.Pd.

Praktisi pendidikan anak usia dini yang hadir sebagai narasumber adalah Riza Oktariana, S.Pd., M.Pd. Dalam materinya, Riza menyampaikan bahwa kolaborasi antara sekolah dan orang tua sangat penting dalam pendidikan anak usia dini.

“Saya, sebelum menjadi dosen juga pernah mengajar di TK, jadi saya tahu persis bagaimana menghadapi anak usia dini. Harus ada kesinambungan antara pola Pendidikan yang ada di sekolah dengan di rumah, jangan sampai, di sekolah sudah mendapat Pendidikan yang benar, kemudian di rumah tidak diteruskan, atau sebaliknya” ungkap mantan Ketua Prodi Pendidikan PAUD Universitas Bina Bangsa Getsampena (UBBG) ini.

Selanjutnya, Riza menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh orang tua dalam mendidik anak.

“Tugas pokok dalam mendidik anak adalah tanggung jawab orang tua, sekolah hanya membantu, jadi jangan dibalik, ya. Oleh karena itu, para orang tua harus mengetahui beberapa hal pokok mengenai anaknya,” lanjut Riza.

Sementara itu, Deny Firmansyah, S.Pd., pelatih renang bersertifikat di SAY Montessori School, mengatakan bahwa renang merupakan olahraga yang sangat baik untuk perkembangan anak karena melibatkan semua organ tubuh. Saat ini, Deny melatih di sekolah yang berlokasi di Jl. KLH Utama, Pasheu Beutong, Darul Imarah.

“Selama ini, saya melatih renang berbagai tingkatan usia, mulai dari usia TK sampai siswa sekolah menengah atas yang akan ikut sekolah kedinasan” Ungkap owner Deny Club Renang (DCR) ini.

Sudah setahun ini, Deni menjadi pengajar renang di SAY Montessori School dan sudah menjalin Kerjasama dalam jangka Panjang,

“mudah-mudahan, SAY Montessori School akan membuka layanan sekolah dasar, biar program renang anak-anak bisa dalam jangka Panjang,” Harap Deni dalam pemaparannya.

Sementara itu, pemilik sekaligus Ketua Yayasan SAY, Rita Frisillia, S.TP,  menyampaikan materi tentang filosofi Montessori dan program SAY Montessori School. Menurut Rita, Montessori merupakan konsep pendidikan yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori, seorang ahli teknik yang kemudian menjadi dokter.

Awalanya, menurut Rita, Maria mulai mendampingi Pendidikan pada anak-anak korban perang dunia II, kemudian Maria terus mengembangkan pola Pendidikan yang selanjutnya dikenal dengan Montessori dengan berbagai aparatusnya untuk anak pada umumnya.

”Konsep Montessori ini sangat baik untuk perkembangan anak, dalam konsep Pendidikan yang kita kembangkan ini, anak-anak menajdi centre poin nya, guru hanya sebagai pembimbing atau pemandu,” ungkap Rita.

Untuk memantapkan pengetahuannya di bidang Montessori, Rita menempuh Pendidikan diploma Montessori di Montessori Haus Asia (MHA). Tidak tanggung-tanggung, Rita merupakan orang Aceh pertama yang menempuh Pendidikan ini.

Oleh karena itu, Rita berpesan, agar hati-hati memilih Pendidikan Montessori, karena itu bukan hanya sekdar nama, tapi ada pendidkikan dan aparatusnya.

“SAY Montessori School yang pertama mengenalkan konsep Montessori ini di Banda Aceh-Aceh Besar, bahkan di Aceh, karena selain ada pendidikannya, Montessori ini juga ada apparatus atau peralatan permainannnya yang sesuai standar, kita terus berupaya ke arah itu,” Lanjut Rita.

Kegiatan tersebut, mendapat respon positif dari seluruh orang tua anak, salah satunya Fitri. sebagaimana disampaikan oleh Fitri, orang tua dari salah seoarang anak.

Menurut Fitri, kegiatan seperti ini dapat membantu orangtua dalam memahami kegiatan anak di sekolah.

“kami mengapresiasi kegiatan ini, semoga dapat dipertahankan dan ditambah dengan acara lain, agar kami dapat membersamai anak di tengah kesibukan kami mencari rezeki.” Demikian Fitri.

Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

Jemaah Haji Aceh yang dirawat di RS Makkah Sudah Kembali ke Tanah Air

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Azhari mengatakan, jemaah…

22 menit ago

PT SBA Raih 4 Penghargaan Perempuan Berbakti 2025 dari CFCD

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Atas komitmen pada pemberdayaan perempuan dan pengembangan masyarakat, PT Solusi Bangun…

5 jam ago

Jurusan TBIN UIN Sultanah Nahrasiyah Gelar Kuliah Tamu Bahas Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Terkini

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas…

22 jam ago

Abdya Dapat Tambahan Alsintan dari Kementan RI

Analisaaceh.com, Jakarta | Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tahun 2025 ini kembali mendapatkan tambahan alat…

2 hari ago

Bupati Abdya Ancam Cabut Izin Agen Gas Nakal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin menyatakan akan mengambil langkah tegas…

2 hari ago

Ratusan Nelayan Aceh Besar Berhenti Melaut Akibat Cuaca Buruk

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir Aceh membuat ratusan nelayan di…

2 hari ago