Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak delapan Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Aceh melaporkan dugaan kecurangan dalam pemilihan umum (Pemilu) dimana adanya pengelembungan suara yang terjadi di Kabupaten Pidie, Jum’at (8/3/2024).
Adapun Caleg DPD yang melakukan pelaporan tersebut yakni Azhari Cage, Fadhil Rahmi, Nazar Apache, Rahmad Maulizar, Razi Aulia (MC Razi), Nazir Adam, Darwati Agani dan Akhyar Kamil.
“Jadi kita melaporkan tentang penggelembungan suara ke calon DPD nomor urut 27 yang signifikan ke Panwaslih Aceh,” ujarnya saat pertemuan media di tempat rekapitulasi perhitungan suara, Embarkasi Asrama Haji.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah membandingkan antara C Hasil di Kecamatan, dan juga sudah protes di pleno Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie.
“Ada beberapa Kecamatan yang sudah dikoreksi, diperbaiki yaitu yg di Kecamatan Mane, Tiro, dan kecamatan Keumala,” lanjutnya.
Namun, yang lainnya, seperti Kecamatan Bate, Kecamatan Pidie, Kecamatan Tangse, dan beberapa kecamatan yang lain ini tidak diperbaiki dan tidak ditindaklanjuti.
“Sehingga kami bersepakat, Tgk Fadhil Rahmi, Pak Akhyar Kamil, Tgk Rahmat Maulizar, Nazar Apache, Mc Razi, dan Nazir Adam beserta kak Darwati, sudah rapat bahwa kezaliman yang luar biasa dengan sistematis ini harus kami lawan,” serunya.
Ia menambahkan bahwa, menurut hasil konsultasi dengan Panwaslih Kabupaten Pidie, itu mereka ada rekomendasi kepada 23 kecamatan di Pidie yang penggelembungan suara mereka di 23 Kacamata di Pidie.
“Dan beberapa sudah di perbaiki memang. Empat kecamatan yg sudah diperbaiki yaitu Indra Jaya, Mane, Keumala dan Tiro itu yang audah diperbaiki,” paparnya.
Sementara itu Fadhil Rahmi juga mengatakan bahwa dugaan penggelembungan suara terhadap calon DPD nomor 27 itu cukup signifikan.
“Jumlahnya signifikan sekali, mungkin di angka-angka 70 ribu sampai dengan 100 ribu sekitar itu,” ujarnya.
