Seminar Nasional SPMA di IAIN Lhokseumawe, Fachrul Razi Kembangkan Jiwa Enterpreunership Kader

Analisaaceh.com. Lhokseumawe | Dalam seminar nasional kewirausahaan bertajuk Grand Opportunity Preview yang digelar oleh Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA), Fachrul Razi menggali potensi dan bakat kader dalam mengembangkan jiwa enterpreunership.

Seminar nasional SPMA yang berlangsung di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Lhokseumawe pada Sabtu (29/2/20) tersebut turut hadir narasumber lainnya seperti AKBP Fachrorrazi yang merupakan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe, Miftahul Rahman, dan Firdausi Maulida Nasyaa, S.Pd.

Penggagas SPMA Fachrul Razi mengatakan, organisasi perkumpulan para aktivis kampus dan pelajar ini sudah memiliki enam ribu alumni. Di usia yang menginjak 4 tahun, SPMA kata Fachrul semakin maju dengan bertranformasi ke fase enterpreunership.

“Di SPMA itu ada 7 tingkatan yang bisa diikuti kader. Saat ini SPMA sudah memasuki di fase yang ke tiga yakni kewirausahaan. Fase pertama itu leadership, fase ke dua politic dan social awearness dan fase ke tiga enterpreunership” kata senator asal Aceh ini.

Peningkatan kurikulum pada setiap fase, merupakan hasil evaluasi kebutuhan pada tahap sebelumnya. Pembentukan pemimpin muda kata senator Aceh ini tidak hanya soal leadership, juga didukung dengan kemampuan politik dan kepedulian sosial. Setelah di dua fase tersebut digembleng kemampuan kader, fase berikutnya masuk ke tahap penguatan finansial kader.

SPMA mulai menawarkan beberapa produk untuk dikomersilkan kepada jejaring. SPMA menawarkan produk seperti jasa pendidikan informal, makanan dan minuman (kuliner), jasa pembayaran tagihan/e-money, fashionship hingga traveller.

Kader SPMA dapat memanfaatkan teknologi digital saat ini yang sudah memasuki era 4.0 dalam menawarkan produk. Kader akan mendapat persenan dari setiap produk yang berhasil dikomersilkan.

Tujuan pada fase ke tiga, SPMA ingin menciptakan pemimpin muda memiliki jiwa kewirausahaan dan modal yang kuat.

”Nah kelemahan selama ini banyak aktivis tidak memiliki kemampuan ekonomi yang profesional. Makanya kami mencoba menawarkan hal yang baru, supaya mereka memiliki income, dengan bergabung di organisasi ini sehingga indewpendensi tinggi,” demikian Fachrul Razi yang juga dijuluki senator garis keras.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Mualem Tunjuk Kembali Panglima Do Jadi Ketua PA Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Aceh (PA), H. Muzakir Manaf…

35 menit ago

KKP Tertibkan 2 Kapal Ikan yang Melanggar di Tapanuli Tengah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Kapal Pengawas KP Hiu Macan…

37 menit ago

Bertambah, Jemaah Haji Aceh Wafat di Arab Saudi Jadi 7 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Petugas Penyeleanggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari menyatakan, jemaah…

2 jam ago

Terbukti Terima Uang dari Caleg, DKPP Berhentikan Ketua KIP Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap…

5 jam ago

Tidak Tempuh Jalur Hukum, Pemerintah Aceh Bawa Bukti Kepemilikan ke Pusat Besok

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya untuk segera menyerahkan dokumen resmi yang membuktikan…

5 jam ago

Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh, Tuntut 4 Pulau Dikembalikan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh menggelar aksi demonstrasi…

8 jam ago