Sempat Anjlok, Rupiah Mulai Naik Tipis

Analisaaceh.com | Nilai tukar Rupiah kembali anjlok pada perdagangan. Bahkan secara global Rupiah berada pada posisi terlemah di dunia pada Senin (17/2/2020) pagi.

Meskipun dibuka masih stagnan pada level Rp.13.675 per dolar AS, namun tak bertahan lama Rupiah dipukul habis oleh tiga mata uang utama di dunia lainnya, yakni dolar Australia (-0,27%), euro (-0,11%), dan poundsterling (-0,08%).

Dilansir dari RTI, hingga pukul 09.40 WIB, rupiah terkoreksi -0,07% ke level Rp13.685 per dolar AS. Begitu juga terhadap Won (-0,35%), Yuan (-0,26%), Dolar Taiwan (-0,24%), Dolar Singapura (-0,19%), Baht (-0,14%), Dolar Hong Kong (-0,06%), Ringgit (-0,06%), dan Yen (-0,02%).

Rupiah kini tertinggal cukup jauh oleh mata uang Asia yang tengah berjaya di hadapan dolar AS. Dipimpin oleh won, pasukan mata uang Asia yang menekan mata uang Paman Sam itu hingga kritis, yakni dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, dolar Hong Kong, dan yuan.

Selain itu mata uang global juga tengah unggul atas dolar AS, seperti dolar Australia, euro, dolar New Zealand, dan dolar Kanada.

Namun pada pukul 13.10 WIB, Rupiah bergerak tipis naik 3 poin. Rupiah menguat 0,02 persen atau 3 poin menjadi ke level Rp.13.690 per Dolar AS, di saat indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan mata uang utama melemah 0,02 persen menjadi 99,106.

Komentar
Artikulli paraprakHari Jadi Kota Takengon, Arwin Mega: Budayakan Bahasa Gayo
Artikulli tjetërLauching Spooring dan Balanching Klinik Otomotif SMKN 1 Simpang Kiri, Ini Pesan Ketua DPRK Subulussalam